Mohon tunggu...
Nicola Juwita
Nicola Juwita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Ecobum - Cloth Diaper Pilihanku

14 April 2015   15:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cloth diaper? Apa yang pertama kali muncul di benak kita mengenai benda tersebut? Popok kain, bisa dicuci ulang, menghemat biaya? Ya, itulah yang pertama kali muncul di benak saya sebagai calon ibu baru dahulu.

Beberapa bulan sebelum anak pertama saya lahir, saya yang memiliki hobi browsing hal-hal baru, tiba-tiba menemukan satu solusi untuk mengurangi biaya pengeluaran popok yang nantinya akan rutin saya keluarkan ketika anak saya lahir. Cloth diaper, ya itulah dia. Cloth diaper atau popok kain atau yang biasa disebut juga clodi, adalah popok yang berbentuk seperti popok sekali pakai yang tentunya bisa dicuci ulang. Bentuk popok kain ini terbilang modern karena bukan lagi berbentuk tali-temali, benar-benar mirip dengan popok sekali pakai yang mudah pemakaiannya.

Sebelum memutuskan untuk membeli cloth diaper, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu spesifikasi merk cloth diaper yang akan kita beli. Sayapun mencari tahu terlebih dahulu mengenai spesifikasi cloth diaper yang paling pas, dan saya memilih cloth diaper Ecobum untuk anak saya.

Ketertarikan saya kepada cloth diaper Ecobum dikarenakan spesifikasi dan inovasinya yang mumpuni, serta harga yang terjangkau. Akhirnya saya memesan tiga buah cloth diaper Ecobum di salah satu online shop di facebook. Cloth diaper yang saya pesan adalah tipe pants (celana), karena perkiraan saya, anak saya akan tumbuh besar agak cepat, karena dari dalam kandungan saja pesat sekali kenaikan berat badannya.

Berikut beberapa inovasi cloth diaper Ecobum yang saya rasakan sendiri.

Cloth diaper Ecobum ini sudah menggunakan inner suede, berbeda dengan cloth diaper lainnya yang kebanyakan innernya fleece. Dan ternyata inner suede itu bersifat stay dry, lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Selain itu juga lebih mudah dicuci, awet, dan cepat kering. Saya sebagai FTM (full time mom) yang tidak memiliki ART (assistant rumah tangga), otomatis saya mencuci menggunakan mesin cuci, dan ternyata benar, innernya tidak cepat rusak, lebih cepat kering saat musim hujan sekarang ini. Mengingat saat musim hujan matahari malas sekali keluarnya, dan cloth diaper Ecobum ini jadi andalan saya.

Selain puas dengan inner suedenya, cloth diaper Ecobum ini juga memiliki pocket atau kantong yang lebar tanpa karet sehingga lebih mudah untuk saya saat memasukkan atau mengeluarkan insert. Selain itu, pocketnya juga bagus, untuk memasukan insertnya tinggal diselipkan saja di bagian yang berlubang, insert tidak akan menjulur keluar dan tertata rapi.

Leg Gusset tentunya juga menjadi salah satu kriteria saya dalam membeli cloth diaper. Cloth diaper Ecobum ini bukan hanya meiliki leg gusset, tetapi double leg gusset. Jadi setiap kali anak saya poop, tidak pernah bocor samping. Dan juga double leg gusset ini tidak sulit saat dibersihkan jika dibandingkan dengan cloth diaper yang memiliki inner gusset. Cloth diaper yang memiliki inner gusset agak sulit dibersihkan poopnya karena suka tersempil diantara kertannya, sedangkan dengan double leg gusset dari Ecobum ini, poop mudah dibersihkan. O iya, saya membersihkan poopnya selalu menggunakan semprotan yang ada di samping toilet, dan disemprotnya ke arah cloth diaper yang saya pegang dekat dengan lubang toiletnya, jadi poop bisa langsung masuk ke dalam toilet. Setelah itu saya bilas kembali dengan air mengalir dari keran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun