Salah satu cakupan pembahasan dari Ilmu Politik dari kepentingan publik menekankan bahwa keputusan politik harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dalam konteks BPK, cakupan ini relevan karena BPK bertugas untuk melindungi kepentingan publik melalui audit yang berkualitas. Hasil pemeriksaan BPK tidak hanya berfungsi sebagai laporan keuangan, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pemerintah. Dengan demikian, BPK berperan sebagai wakil kepentingan publik yang memastikan bahwa penggunaan dana negara sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Kemudian Politik dapat pula menciptakan efek signifikan pada independensi dan efektivitas entitas audit negara dalam suatu insitusi. Dalam konteks hegemoni politik di masa sekarang, intervensi oleh kekuasaan politik dapat menurunkan kualitas audit oleh BPK. Menurut literatur, tekanan tentang politik yang signifikan mungkin meningkatkan risiko yang berkaitan dengan penjatuhan independensi auditor adalah mengurangi kualitas audit sampai kualitas audit menjadi rendah dan diberikan kepada publik secara sepihak. Dalam artian, tensi Politik dari segi kepentingan dan kekuasaan mampu menjaga alur independensi BPK, begitu juga sebaliknya dari BPK yang selalu berusaha melestarikan keindependensiannya.
Sehingga, dalam konteks ini hubungan antara BPK RI dan jurusan Ilmu Politik tampak dalam konteks pengelolaan keuangan negara dan pengaruh politik terhadap independensi lembaga audit, dengan demikian, kolaborasi antara ilmu pengetahuan politik dan praktik audit keuangan dapat memperkuat sistem demokrasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah. Hubungan ini dapat dianalisis pula dari beberapa perspektif, termasuk akuntabilitas, pengawasan, dan interaksi antara lembaga-lembaga negara. Sehingga pada poin akuntabilitas, akan berfokus pada kewajiban pemerintah untuk mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusan yang diambil kepada masyarakat.
PENUTUP
Hubungan antara BPK RI dan jurusan Ilmu Politik sangat erat, terutama dalam konteks pengelolaan keuangan negara dan pengaruh politik terhadap independensi lembaga audit. Analisis dari perspektif Ilmu Politik dapat memberikan wawasan tentang dinamika kepentingan publik, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik di Indonesia. Dengan demikian, kolaborasi antara ilmu pengetahuan politik dan praktik audit keuangan dapat memperkuat sistem demokrasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah.
Hubungan antara BPK RI dengan politik keuangan dan anggaran mencerminkan interaksi kompleks antara akuntabilitas publik, pengawasan lembaga negara, dan pengaruh politik. Melalui fungsi audit yang independen, BPK berkontribusi pada transparansi pengelolaan keuangan negara. Sementara itu, hubungan fungsional dengan DPR yang juga cakupan analisis Ilmu Politik memperkuat mekanisme pengawasan yang diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan dana publik sesuai dengan kepentingan masyarakat. Sehingga secara keseluruhan, Ilmu Politik melalui kajian Politik Keuangan Anggaran akan berperan dalam menjaga kepentingan publik, menjaga independensi BPK dalam tahapan-tahapan pengelolaan keuangan negara untuk mewujudkan good governance di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H