Mohon tunggu...
nicoganteng
nicoganteng Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Awas, Provokasi di Media Sosial

26 November 2016   17:50 Diperbarui: 26 November 2016   18:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik adu domba di Indonesia akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan, hal tersebut ditandai dengan adanya provokasi-provokasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Telegram dan WhatApp untuk maksud dan tujuan tertentu yang berupaya untuk memecah belah semangat persatuan dan kesatuan negara kita. Sebagai warga negara Indonesia yang cerdas dan mempunyai visi yang jelas untuk tetap menjaga agar negara kita agar selalu dalam keadaan damai dan tenteram, tentunya informasi-informasi yang kita terima dari media-media sosial tersebut, harus dicerna secara cerdas dan tidak langsung mempercayai informasi-informasi tersebut, apalagi sampai kita terprovokasi.

Dari situasi dan kondisi tersebut tentunya dapat dibuat sebuah suatu kesimpulan bahwasannya masih ada beberapa kelompok/oknum yang tinggal dinegara kita merupakan sebuah “DURI dalam DAGING” yang sedang mengganggu/merusak kondisi negara kita yang sebelumnya sudah aman, damai dan tenteram saat ini. Kelompok/oknum yang seperti itu, sudah seharusnya kita pisahkan dari masyarakat Indonesia secara umum. Pada dasarnya masyarakat Indonesia selalu ingin menjaga sikap toleransi, sikap menghargai, sikap selalu ingin menjaga ketentraman dan selalu menjaga perdamaian antar kelompok/golongan yang berbeda-beda.

Seperti yang sudah saya alami hari ini, saya telah menerima sebuah informasi dari media sosial WhatsApp yang informasinya menyebutkan bahwasannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir sebagai pembicara dalam kegiatan diskusi dengan mengusung tema MENUJU AKSI DAMAI 212 : “TEGAKKAN HUKUM TERHADAP PENISTA AGAMA & PELINDUNGNYA, MAKAR NGGA YA....???”.Lebih lanjut informasi yang saya terima dari WhatsApp tersebut menyebutkan bahwa yang hadir dalam diskusi tersebut hadir sebagai pembicara antara lain :

1. PROF. YUSRIL IHZA MAHENDRA

2. PANGLIMA TNI JEND. GATOT NURMANTYO

3. MUNARMAN, SH

4. BENY PRAMULA (PRESIDEN PEMUDA ASIA AFRIKA)

5. ROMO SYAFI’I (ANGGOTA DPR)

6. MASHURI (KOKAM)

7. AMIRULLAH AMIN (GBN)

8.  KH. M. Al Khaththath (Sekjen FUI)

Menurut logika dan akal sehat saya, keberadaan dari Panglima TNI dalam diskusi tersebut sangat tidak mungkin, karena organisasi TNI tidak mengurusi soal keagamaan dalam konteks hukum. Jadi sangatlah janggal dan lucu jika kehadiran Panglima TNI dalam diskusi tersebut diharapkan dapat berbicara terkait masalah hukum dan agama yang sifatnya terlalu spesifik. Menurut logika saya, ada kelompok/oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab secara sengaja sudah mencoba menggiring opini publik agar keberadaan dari Panglima TNI dalam diskusi tersebut, masyarakat Indonesia membuat sebuah kesimpulan bahwasannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah berpihak kepada kelompok/organisasi tertentu. Tentu opini seperti inilah yang diharapkan oleh kelompok/organisasi yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Diskusi yang dilakukan  oleh organisasi/kelompok, dimana tema yang diusung sifatnya spesifik, tentunya dalam mengundang para pembicara-pembicara yang hadir dalam diskusi tersebut adalah orang-orang yang secara spesifik telah mengenyam pengetahuan dan pendidikan yang khusus pula.  Artinya akan lebih tepat jika dalam diskusi tersebut diisi oleh ahli-ahli masalah hukum dan tafsir Alquran, agar output dari diskusi tersebut bisa memberikan penjelasan yang tepat.

Sudah saatnya kita saat ini saling bergandeng tangan kembali dan merajut kembali apa yang sudah tercabik-cabik oleh tangan-tangan serta pikiran-pikiran yang kotor yang sudah berupaya untuk merusak dan menghancurkan negara kita. Jangan kita mudah dihasut oleh ide-ide kotor dan najis dari kelompok/oknum tertentu, yang mana lambat laun ide-ide kotor dan najis dari mereka tersebut dapat merusak moral dan mental masyarakat Indonesia yang majemuk ini.

Ayo...kita semua masyarakat Indonesia

... kita bersama-sama...”BANGKIT”

... kita bergandengan “TANGAN”

... untuk Indonesia yang “LEBIH BAIK”

... untuk negara kita TERCINTA...INDONESIA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun