Mohon tunggu...
nicoganteng
nicoganteng Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Ikatan yang Terkoyak

18 November 2016   07:45 Diperbarui: 18 November 2016   08:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Carut marutnya kondisi Indonesia, terutama di Jakarta sejauh ini telah menimbulkan banyak keresahan di masyarakat. Berbagai konflik terus mendera negara ini, pertanyaannya apakah ini merupakan tantangan bangsa yang berada dalam tahap pembangunan ataukah belum adanya sosok pemimpin bangsa yang mampu mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik?

Permasalahan bangsa yang cukup membuat ketegangan publik baru-baru ini yaitu munculnya pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai sudah menistakan agama Islam. Dampaknya sangat besar, membuat umat Islam harus turun ke jalan menuntut kasus ini dibawa ke ranah hukum dan diproses secara adil dan transparan.

Puncak dari kesabaran masyarakat khususnya umat Islam akhirnya tak terbendung lagi. Hal ini direalisasikan unjuk rasa dengan nama Aksi Damai pada tanggal 4 November 2016 di Jakarta. Jutaan umat Islam yang merasa tersakiti dengan ucapan Ahok dan polemik panjang proses hukum yang tidak menemui titik terang, tidak membuat umat Islam melakukan kericuhan atau aksi kekerasan. Umat Islam berkomitmen untuk tetap menjaga ketertiban, kedamaian dan memperjuangkan keadilan.

Sorotan Media Terhadap TNI

Media sekarang ini sudah banyak menyoroti peran dan kinerja TNI dalam segala bidang. Di media sering terdengar kabar bahwa satuan-satuan TNI sering mengadakan kegiatan sosial dan keagamaan. Baru-baru ini juga terdengar kabar jika TNI akan mengadakan Istighosah dan doa bersama di lapangan Monas terkait permasalahan besar yang dihadapi Indonesia.

Sama seperti dengan tujuan dari Istighosah dan doa bersama yang dilakukan oleh kelompok keagamaan pada umumnya. Dalam hal ini mungkin TNI secara tidak langsung ingin mengungkapkan kerinduan untuk merangkul segenap komponen bangsa untuk bersatu kembali.

Harapan masyarakat, Istighosah dan doa bersama ini sebagai upaya meminta pertolongan pada Tuhan YME untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara ini.

Sudah sepatutnya acara ini dapat dicontoh dan dilakukan oleh pihak-pihak lain seperti pemerintahan, organisasi politik, organisasi keagamaan maupun kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Semoga dengan Istighosah dan doa bersama yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat diharapkan mampu membuat terwujudnya kerukunan antar umat beragama sebagai bentuk membangun Ukhuwah Islamiyah dan bangsa Indonesia semakin bersatu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun