Film-film yang penulis informasikan memang tidak memuaskan kita sebagai guru sejarah atau sejarawan namun apa gunanya,hal yang baik sempurna menurut kita, jika dalam 10 menit mereka sudah tertidur atau izin ke toilet dan lupa jalan pulang ke kelas. Memutar film hanya satu pintu masuk agar siswa bisa melihat sejarah, mengangkat alis,tersenyum dan kemudian berpikir. Bapak-ibu bisa juga memilih dan merekomendasikan film yang bermakna namun juga menarik versi sendiri dan jika berkenan menuliskan di kolom komen sebagai masukan untuk kita semua.
Tentu banyak lagi cara dan belajar sejarah bukan satu-satunya dari menonton film itu pasti. Catatan awal sebelum memutar film kita kudu menjelaskan tujuan dan pada akhir dapat menarik hal-hal positif serta pembelajaran apa yang dapat diambil. Sebagai tambahan jangan lupa kita perlu menonton terlebih dahulu film-film tersebut dan jika menemukan hal-hal diluar kesopanan untuk ditampilkan di kelas, bisa kita edit atau skip khusus bagian-bagian tersebut.
Membaca, mencari, menemukan, merangkai, menulis bahkan mencipta untuk membuat mereka terjaga, sadar dan jatuh cinta akan Indonesia sekali lagi. Teruslah belajar dan mengajar dengan berbagai cara kreatif karena tiap anak adalah berharga dan unik seperti juga sejarah. Berbahagialah kita yang diberi kesempatan mendidik Gen Z "pemegang kunci" kepemimpinan saat Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H