Mohon tunggu...
Nikodemus Niko
Nikodemus Niko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Saya hanya seorang penulis lepas, hidup di jalanan berbatu dan mati di atas rindu yang berserak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gerimis, Kau Kejam!

12 Juni 2018   14:49 Diperbarui: 12 Juni 2018   15:10 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://malline.id

Malam ini hujan,

Deras...

Aku kembali mengingatmu,

Ingat saat kita masih bersama,

Di bawah hujan....


Iya, saat itu hujan menyengat kulit kau dan aku,

Kita, dua insan lelaki,

Saat kau merasa kedinginan,

Sedangkan aku sangat hangat berada di sampingmu,

Hingga aku tak mampu berkata apa pun,

Saat kau bertanya ‘bagaimana perasaanmu sekarang?’


Sejujurnya hati ini menjawab, ‘aku mencintaimu’,

Aku menyayangimu, tulus—tak inginkan suatu apa pun,

Bahkan, tak berharap kau menjawab,

Yah, kau tak perlu katakan apa pun,

Tidakkah hujan pun mengerti arti jawabmu....


Ah, tak seharusnya lagi aku bicara perasaan,

Bukankah sejak awal kau sudah mengetahuinya—cinta,

Aku tak ingin butuh teduhan,

Biarkan rintik ini menjajaki tubuhku, lembut, penuh kenangan,

Bahkan aku tak mampu lagi rasakan arti kau disini,

Bersama payung kerinduan itu....


Menatap awan, temani gerimis di Kota Pontianak, 14 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun