·  Kriteria dan pilihan untuk keputusan mengenai praktek-praktek berkelanjutan adalah hasil dari wacana publik danalternatif  komunikasi transparan.
Ada 4 alasan utama yang mengatakan mengapa komunikasi lingkungan begitu istimewa
·  Kompleksitas Lingkungan : Isu komunikasi lingkungan berkaitan dengan ilmu pengetahuan, ekonomi, hukum, manajemen bisnis, politik dan perilaku manusia.
·  Pemahaman Gap : apa yang masyarakat umum (awam) tahu dan mengerti tentang dimensi teknis lingkungan berbeda secara luas dari pengetahuan para ahli.
·  Dampak Pribadi : sebagai ‘alam’ sering dikaitkan dengan kepercayaan tradisional dan norma-norma sosial budaya, komunikasi lingkungan memicu reaksi dalam dimensi non-rasional (misal : emosionaldan spiritual) dari pelaku dan praktek manusia.
·  Elemen Resiko : resiko merupakan faktor yang sering dalam komunikasi lingkungan, terutama karena perbedaan antara tindakan pasif / tidak terkendali atau aktif / sukarela yang bersangkutan.
Banyak orang menyadari bahwa pemahaman kita tentang alam dan perilaku kita terhadap lingkungan tidak hanya tergantung pada ilmu ekologi tetapi juga pada debat publik, representasi media, Website, dan bahkan percakapan biasa, kursus dan penelitian yang ditujukan khusus untuk komunikasi lingkungan yang muncul. Tiga tema yang merupakan kerangka buku ini: (1) komunikasi manusia adalah suatu bentuk tindakan simbolis; (2) sebagai hasilnya, ourbeliefs, sikap, dan perilaku yang berkaitan dengan alam dan masalah lingkungan dimediasi atau dipengaruhi oleh komunikasi; dan (3) ruang publik (atau bola) muncul sebagai ruang diskursif untuk komunikasi tentang lingkungan. Akhirnya, bagian ketiga menjelaskan beberapa suara beragam yang berbicara tentang lingkungan dan yang praktek komunikasi kita akan belajar dalam buku ini.
Pada tingkat praktis, studi komunikasi lingkungan membantu untuk mempersiapkan barangsiapa yang memdalaminya sepertu bisnis, lembaga pemerintah, firma hukum, public relation perusahaan dan kelompok-kelompok nirlaba secara profesional. Berbagai kelompok sarjana komunikasi, banyak dari mereka menggunakan alat kritik retroris untuk mempelajari konflik padang gurun, hutan, lahan pertanian, dan spesies yang terancam punah serta kelompok retorika lingkungan ( Cox, 1982).
Â
Â
Daftar Pustaka:
