Mohon tunggu...
Nico Andrianto
Nico Andrianto Mohon Tunggu... -

Bersyukur dalam kejayaan, bersabar dalam cobaan......

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

#Puzzle 16: Srikandi-srikandi Cyber

14 Januari 2016   06:34 Diperbarui: 14 Januari 2016   07:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan Wistle Blower Officer ini sungguh memompa adrenalin. Maya bertugas menerima data pengaduan korupsi dari berbagai pihak. Tugasnya adalah menyalurkannya kepada unit-unit kerja terkait, sesuai kewenangannya. Dari bahasan akademis, whistle blowing system terbukti 43 persen efektif untuk mengeliminir korupsi. Sedangkan 34 persen lainnya adalah buah dari proses internal control yang kuat serta cara lainnya. Sebagai WBO, Maya bekerja sangat rahasia. Ia bergerak seperti pasukan hantu dalam peperangan, pasukan khusus yang mampu menelisik sampai ke kamar tidur lawan dalam sebuah peran spionase.  

Tak kurang ratusan email berisi pengaduan korupsi Maya terima setiap harinya. Ada kasus gratifikasi di BUMN, pelabuhan, proyek pemerintah, dugaan suap Pilkada atau pegawai pajak yang bermain mata dengan kliennya. Kadang-kadang perselingkuhan pejabat atau kicauan sakit hati istri pegawai negeri sipil atau anggota dewan terhadap suaminya ia terima pula. Lalu ia menyampaikannya ke KPK. Untuk masalah kriminal lainnya akan ia sampaikan kepada Kepolisian.   

Pernah seorang anggota parlemen diadukan oleh pelapor menerima suap dari pihak asing untuk mengegolkan liberalisasi pasar Nusantara. Maya dan timnya harus segera menyampaikan laporan itu kepada Presiden yang telah memberinya mandat khusus. Meski kehadirannya tak nyata, orang-orang takut kepada tim siluman itu. Konsern pemerintah baru sungguh langkah maju yang mendukungnya secara penuh. Yang penting adalah passion, bekerja sepenuh hati demi kebaikan. Dan Maya suka dengan pekerjaannya yang penuh tantangan.

Maya bukan tipikal intel Melayu, karena ia selalu menjaga kerahasiaanya. Sebab resikonya begitu tinggi. Bukannya ia takut mati, namun ditembak atau diracun koruptor bukanlah cara mati yang keren. Apalagi diiringi dengan lagu gugur bunga dan kenaikan pangkat anumerta. Ia adalah anonym yang menghantui setiap penyelenggara negara yang korup atau pengusaha manja yang hidup dari kolusi dengan abdi negara. Untuk melakukan tugasnya itu, ia seperti berkepribadian ganda mirip seorang hacktivist.

Sinar Mentari semakin terang, gedung-gedung semakin menampakkan warna aslinya. Bayang-bayang gedung mulai terlihat di bangunan kaca BRI di depannya. Notifikasi berkedip-kedip, informasi-informasi baru terus masuk. Kali ini pelapor yang sudah percaya dengan sistem ini, membuka identitasnya. Untuk yang seperti ini, Maya selalu kontak dengan LPSK. Para peniup peluit atau justice collaborators ini memang harus dilindungi keselamatannya. Maya Khairina adalah seorang Srikandi cyber, yang mengabdi dengan kesetiaan tinggi demi negara yang sangat dicintainya.

@@@

[1] http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5igLhpFXyv-VRG5thAgiJk0OORBNw?docId=CNG.7936abe2aac85ef50ca11a2d6b6c031b.dc1, 6-12-2010, 12:30

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun