Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Student Wellbeing di SMA Negeri 2 Cimalaka Sumedang

13 November 2022   15:55 Diperbarui: 13 November 2022   16:22 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemaknaan sukses bagi seorang Titin Suryati Sukmadewi  kini ia selaku Kepala SMAN 2 Cimalaka Sumedang Jawa Barat, terasa agak beda dari keilaharan orang memandang sukses. Kepala Sekolah Penggerak ini, justru menepis asumsi keumuman orang bahwa  sukses dulu baru bahagia. Ia malah kebih setuju kepada  teori bahagia dulu baru muncul kesuksesan.

Cara pandang kesuksesan tadi dijalankan dalam kepemimpinannya di SMAN 2 Cimalaka Sumedang, ia dambakan adanya berjuta kebahagiaan di hati anak didiknya ketika mereka berada di sekolah. Menurutnya, Student Wellbeing, diimana kebahagiaan itu akan muncul ketika sekolah itu ramah anak,  penuh kasih sayang, lingkungan nyaman dan tentram. Atau, ia istilahkan sebagai terciptanya suasana healing bagi siswa. Ketika siswa healing akan terbuka jalan bagi terpecahnya beragam permasalahan.

Satu upaya untuk terciptanya suatu kebahagiaan, Titin mencoba untuk membangun Pojok Literasi atau Pojok Baca di halaman belakang sekolah. Dengan berdirinya Pojok Literasi, siswa akan lebih nyaman membaca atau mempelajari bahan pengajaran. Pojok Literasi pun, kata Titin, bisa berguna untuk  belajar kelompok dan tempat penenangan diri bagi siswa. Apalagi bila ditunjang suasana lingkungan nu pikabetaheun.

Titin mengaku salah seorang yang kurang setuju kepada sistem perankingan siswa. Sebab, katanya, pada prinsifnya setiap anak itu ranking satu di bidangnya masing-masing, " Mungkin saja ada kelebihan atau potensi anak yang tidak ternilai atau terangkum di Rapor. Padahal, ia unggul di sana. Di rapor itu kan hanya menilai keterampilan, pengetahuan. dan sikap dari mata oelajaran yang ada di kurikulum. Ternyata, anak ada kelebihan di bidang lain. Tugas kita memunculkan setiap potensi anak," terang Titin.

Di akhir-akhir perbincangannya, Kepala Sekolah Penyuka olah raga beladiri ini dambakan tersedianya akses jalan menuju ke SMAN 2 Cimalaka yang memadai, " Karena kondisi jalan rusak begitu, banyak pengendara motor yang terjatuh. Apalagi pengendara yang tua, terjatuh tau-taunya sudah babak belur.  Kami mengharapkan Pak Bupati segera realisasikan perbaikan jalan ke kawasan pendidikan ini. Untuk mengurangi risiko kecelakaan." pungkas Kasek. ( Tang )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun