Dalam sejarah Islam tercatat nama-nama orang yang paling menganggap dirinya lebih dari orang lain. Bahkan, kesombongan mereka itu, akhirnya menganggap dirinya Tuhan. Kerajaan Mesir Purba, diantaranya, memberikan kontribusi besar dalam melahirkan orang-orang bertype congkak seperti itu. Siapa tak kenal kisah Raja Firaun, Qorun dan Haman. Tiga serangkai ini, dianggap orang paling sombong  sepanjang sejarah Islam. Siapa mereka itu ?
Raja Fir'aun sombong karena merasa dirinya punya kekuasaan. Kerajaan Mesir Purba kala itu memiliki luas wilayah hampir sepadan dengan setengahnya benua Eropa. Merasa diri punya kekuasaan di wilayah yang maha luas, ia akhirnya sombong. Haman, sombong, karena merasa diri punya kepintaran. Bangunan piramida yang bercecer di wilayah Mesir, itu hasil dari arsitektur Haman. Sedangkan Qorun sombong, karena merasa diri punya kekayaan. Bahkan, sampai sekarang masih banyak orang berburu harta karun.
Sebenarnya satu strategi bagus bagi Raja Fir'aun menyatukan dua sosok ini dalam suatu pemerintahan. Setidaknya, Fir'aun sendiri punya pengaruh dan kekuasaan. Lalu, ia merekrut Haman yang genius dan memuliki kepintaran diangkat sebagai Perdana Menteri. Qorun yang kaya raya diangkat jadi Bendahara kerajaan. Bila ketiganya memiliki kesholehan hati dan jauh dari rasa takabur, niscaya Mesir akan dari dahulu menjadi maju.
Padahal, mereka diberi kelebihan oleh Tuhan, sebagai ujian. Apakah mereka bisa memanfaatkan kelebihan itu untuk sebuah pengabdian yang tulus kepada rakyatnya. Namun, ternyata, kelebihan yang diberikan Tuhan itu menjadikan dirinya sombong dan takabur. Akhirnya, sejarah mencatat, Fir'aun ditenggelamkan di Laut Merah. Qorun terkubur dalam bumi. Ini satu akhir yang menjadi dosa bagi diri yang congkak kepada Tuhan.
Satu pelajaran yang bisa dapat dari hal di atas, bila Fir'aun  Haman dan Qorun sombong dan congkak di hadapan Alloh, memang sedikit ada pantasnya, karena memiliki kekuasaan dan pengaruh, punya kepintaran maha lebih serta punya kekayaan melimpah ruah. Sedangkan bila ada kesombongan pada diri manusia jaman sekarang,  atas dasar apa alasan dari kesombongannya itu ? ( Tatang Tarmedi )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H