Pada masa perkembangan digital, berbagai negara sedang berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi untuk menghadapi situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Khususnya bagi perusahaan, CEO dan tim manajemen harus dapat menerapkan teknologi yang dapat membantu mereka meningkatkan efisiensi produksi. Mereka harus mampu membuat para pekerja beradaptasi dengan teknologi terbaru, jika tidak ingin mundur di tengah jalan.
Era transformasi digital yang begitu pesat pada tahun 2020 berawal saat terjadinya masa pandemik, hal ini membuat berbagai industri usaha, organisasi , termasuk lembaga pendidikan menghadapi proses cara kerja yang baru, salah satu contohnya seperti kerja dan belajar dari rumah. Saat ini teknologi sangat digandrungi oleh berbagai kalangan, khususnya untuk mengembangkan bisnis.
Melalui proses digital yang berubah sangat cepat, saat ini dunia kehadiran teknologi baru, yaitu Robotic Process Automation. Namun hadirnya teknologi ini banyak mengalami pertentangan, karena disalahpahami oleh banyak pekerja sebagai pengganti mereka, serta bagi pelaku usaha, teknologi tersebut hanya mempersulit dan akan memakan banyak biaya.Â
Namun manajemen perusahaan harus cepat mencari solusi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kontinuitas bisnis usaha, khususnya segmen B2B. Industri B2B sangat memerlukan RPA agar dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan produktivitas bisnis. Berikut adalah beberapa contoh kerja dari RPA pada segmen B2B :
Produk yang Lebih Baik
Robotic Process Automation dapat membantu menciptakan produk yang lebih baik. Contohnya adalah menetapkan kebijakan kerja yang lebih efektif dari sebelumnya, meningkatkan kolaborasi antar departemen, dan melakukan transformasi kerja dari menjadi otomatisasi dari proses manual. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat dengan mudah meningkatkan kualitas produk terbaik demi kepuasan pelanggan.
Pelayanan yang Lebih Baik
Teknologi ini memiliki proses dan metode yang lebih baik dari sebelumnya. Bot dari Robotic Process Automation ini dapat meningkatkan pelayanan berdasarkan kebutuhan pelanggan, salah satunya untuk mencapai ROI yang tinggi.
Rata-rata para staff manajemen bisa menghabiskan 10 - 25% waktu mereka untuk mengerjakan tugas yang sifatnya repetitif. Hal ini membuat mereka menjadi cepat bosan dan ketiadaan ide-ide baru. Dengan menerapkan software RPA, perusahaan akan meningkatkan kualitas layanannya sampai dengan 70-80%. Angka ini berdasarkan KPI yang ditentukan oleh perusahaan saat pengambilan keputusan.
RPA Bagi Industri Manufaktur
Teknologi ini sangat inovatif, revolusioner dan futuristik. Proses kerja seperti supply chain, inventory management, hingga predictive maintenance dapat ditingkatkan lebih baik dari sebelumnya. Dengan menerapkan teknologi ini, perusahaan sama saja sudah berkontribusi pada industry 4.0. Menurut McKinsey, perusahaan yang telah melakukan penerapan machine learning diperkirakan akan mengalami penurunan human error dan false positive sampai dengan 50%.
RPA Bagi Industri Pemasaran
Teknologi ini sudah pasti dapat digunakan dalam proses penjualan dan pemasaran. Robotic Process Automation dapat menganalisa insight perusahaaan berdasarkan data dari website, Social Media Account, dan Contact database. Proses kerja seperti ini sangat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dipasarkan, serta pelayanan yang lebih baik. Melalui Artificial Intelligence dan Machine Learning, perusahaan sudah dapat menjalankan metode campaign hyper personalization. Dengan menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat meningkatkan hasil penjualan melalui konten yang relevan pada waktu yang tepat.
Selain itu, penambahan teknologi chatbots dari RPA dapat memberikan support layanan pelanggan 24/7 tanpa istirahat, meskipun hal ini akan membuat pelanggan menjadi sedikit kecewa, karena jawaban dari bot biasanya sangat terstruktur dan hilangnya sense of human.
RPA dapat Memudahkan Divisi HR dalam Melakukan Recruitment
Pada divisi HR, berbagai perusahaan yang menggunakan metode tradisional biasanya hanya berfokus pada proses kerja manusia. Namun nyatanya, teknologi ini dapat membantu optimalisasi dan analisa dari sumber daya manusia. Contoh proses kerjanya, seperti saat Anda melamar kerja menggunakan platform digital, artinya adalah data Anda sudah terdeteksi di berbagai perusahaan minat. Melalui algoritma dan memindai kredibilitas Anda, tujuannya untuk menemukan sesuatu yang berguna bagi calon perusahaan tempat Anda bekerja nanti.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan insight dari teknologi ini, yang mana akan membantu dan memudahkan divisi HR dalam memahami rekomendasi karyawan berdasarkan data terkait.
RPA pada Industri Keuangan
Dari berbagai industri yang ada, industri keuangan adalah lembaga yang sangat tepat untuk diterapkan teknologi RPA. Lembaga ini dalam waktu yang lama sudah sangat bergantung pada alur tata kerja berdasarkan data. Salah satu solusi yang dapat dibantu oleh teknologi ini adalah melakukan deteksi dan pencegahan dini dari penipuan.
Teknologi RPA akan menggunakan proses pembelajaran Know your Customers (KYC), Anti-Money Laundring (AML), Persetujuan Pinjaman, dan Pelayanan Pelanggan, sehingga teknologi RPA dapat menyederhanakan berbagai proses dari awal hingga akhir, agar terselesaikan dengan lebih cepat dan akurat.
Hadirnya teknologi Robotic Process Automation akan membuat manusia jauh lebih memiliki kesempatan agar lebih produktif melakukan pekerjaan yang inovatif dan kreatif. Proses kerja para staff manajemen jauh lebih efisien dan fleksibel dibanding dari sebelumnya. Staff manajemen diharapkan mampu lebih kreatif untuk meningkatkan peluang bisnis bagi perusahaan.
Salah satu perusahaan System Integgrator di Indonesia, AMT IT Solutions bekerja sama dengan Gleematic, yaitu salah satu penyedia teknologi Robotic Process Automation. Sejauh ini, mereka berfokus dan komitmen dalam mengimplementasikan inovasi teknologi Robotic Process Automation kepada perusahaan, tujuannya adalah untuk mengoptimalisasi para staff manajemen perusahaan agar lebih produktif.
Source :
