Mohon tunggu...
Nickolaus Ardian
Nickolaus Ardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pelajar dan Pemikir

Baca artikel terbaru saya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warrior: Kisah Perjuangan Melawan Rasisme di Abad 19 yang Relevan dengan Indonesia Masa Kini

22 Mei 2024   14:20 Diperbarui: 22 Mei 2024   16:12 22959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Netflix "Warrior"

Film seri "Warrior" adalah film seri karya Netflix yang menggabungkan seni bela diri dengan keberagaman dan politik identitas. Serial ini ditulis oleh Bruce Lee yang legendaris untuk menggambarkan ketidakadilan masyarakat Tionghoa di San Francisco pada akhir abad ke-19. Masyarakat Tionghoa pada kala itu hanya dianggap sebagai pendatang yang menjadi budak orang Amerika. Dalam konteks modern, cerita ini relevan terutama dengan situasi di Indonesia saat ini karena isu rasisme yang masih menjadi tantangan besar. 

Cerita dan Makna dalam Film Seri "Warrior"

Dalam film seri "Warrior," kita mengikuti perjalanan Ah Sahm yang merupakan seorang pejuang tangguh dari Tiongkok yang datang ke Amerika untuk mencari kakaknya, Mai Ling. Sesampainya di San Francisco, Ah Sahm dihadapkan berbagai tantangan dan konflik, termasuk diskriminasi rasial yang dilakukan oleh penduduk setempat, yakni warga lokal Amerika dan pendatang Irlandia. Imigran Tionghoa pada masa itu diperlakukan tidak adil, dipaksa bekerja keras dengan upah rendah, dan hidup di bawah ancaman kekerasan.

Rasisme antara kaum Tionghoa dan Irlandia pada Serial
Rasisme antara kaum Tionghoa dan Irlandia pada Serial "Warrior"

Ah Sahm datang untuk berjuang melawan ketidakadilan rasial. Ia berusaha menemukan jati dirinya di tengah lingkungan yang tidak bersahabat di bawah tekanan masyarakat lokal. Serial ini menyampaikan pentingnya keseimbangan antara menjaga warisan budaya lokal Tionghoa dan beradaptasi dengan budaya baru di Amerika. Perjuangan ini menggunakan sudut pandang seorang minoritas yang singgah di tanah orang asing dan menerima tekanan-tekanan yang bersifat rasial.

Kaitannya dengan Situasi di Indonesia

Jika kita mengaitkan pesan dari film seri "Warrior" dengan kasus rasisme yang terjadi di Indonesia, salah satu contoh yang relevan adalah diskriminasi terhadap masyarakat Papua. Masyarakat Papua sering kali menghadapi perlakuan tidak adil dan stereotip negatif di berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga pekerjaan. Kasus-kasus rasisme ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam melawan diskriminasi rasial. 

Di Indonesia, rasisme terhadap masyarakat Papua sering kali semakin buruk karena kebijakan politik dan hukum yang tidak mendukung. Pemerintah Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan bagi semua warganya. Hukum yang ada terkadang tidak cukup kuat untuk melindungi hak-hak masyarakat Papua, dan politik sering kali memperkeruh situasi dengan kebijakan yang diskriminatif. 

Peran Hukum dan Politik dalam Melawan Rasisme Di Indonesia

Di Indonesia, hukum seharusnya menjadi alat yang kuat untuk melindungi semua warga negara dari diskriminasi dan ketidakadilan. Namun, kenyataannya masih banyak kasus rasisme yang tidak ditangani dengan serius. Salah satu contohnya belakangan ini adalah insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pada tahun 2019, yang menimbulkan gelombang protes dan kerusuhan di berbagai daerah. Kasus ini menunjukkan penegakan hukum terhadap pelaku rasisme masih lemah dan sering kali korban tidak mendapatkan keadilan yang layak.

Sumber: netflix.com
Sumber: netflix.com

Politik juga memainkan peran penting dalam melawan rasisme. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat memperbaiki atau memperburuk situasi. Sebagai contoh, kebijakan otonomi khusus bagi Papua adalah langkah positif yang diambil untuk memberikan hak-hak lebih kepada masyarakat Papua. Namun, pelaksanaannya masih sering terkendala oleh birokrasi dan korupsi, sehingga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat tidak optimal.

Melalui kisah Ah Sahm dalam film seri "Warrior," kita dapat belajar tentang pentingnya memperjuangkan keadilan dan kesetaraan melalui hukum dan politik yang adil. Ah Sahm, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda dan menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan hak-haknya dan hak-hak komunitasnya. Ini adalah contoh nyata bahwa keberanian dan ketahanan bisa menjadi kekuatan dalam menghadapi ketidakadilan.

Kesimpulan

Film "Warrior" bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah keberagaman. Dengan menonton "Warrior," kita diingatkan akan pentingnya terus memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua, tanpa memandang latar belakang budaya dan etnis.

Sumber: netflix.com
Sumber: netflix.com

Di Indonesia, pesan dari "Warrior" sangat relevan. Kita perlu bersatu melawan rasisme, baik melalui penegakan hukum yang adil maupun kebijakan politik yang mendukung. Setiap bentuk diskriminasi harus ditindak tegas, dan pemerintah harus memperkuat kesetaraan dan keadilan bagi semua warga negara.

Melalui film ini, kita diajak untuk mengingat bahwa keberanian, ketahanan, dan solidaritas sangat penting dalam melawan ketidakadilan. Kita harus terus berjuang untuk kesetaraan yang lebih baik agar semua orang dihargai dan diperlakukan dengan adil tanpa memandang asal usul mereka. Serial ini membuka pandangan kita sebagai masyarakat untuk menjunjung tinggi solidaritas sebangsa dan setanah air khususnya kepada mereka yang termasuk kaum minoritas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun