Langit kemerah-merahan tampak meronaÂ
Perasaan hangat kian bernada
Perlahan menggiringku ke panggung cinta
Layaknya seorang konduktor opera
Tak perlu terlalu larut dalam kenyamanan
Terlalu melankolis dalam pengilhaman
Sesederhana cinta
Seelok senja
Tuhan sangat lihai dalam meramu rasa
Mulai dari buaian mesra
Hingga terbitnya senja
Semuanya memahat ukiran cinta
Seakan tampak indah untuk menjadi nyata
Hanya khayalan atau imaji semata
Ku tak acuh akannya
Ini tentang kita
Tentang cinta
Tentang senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!