Neck Deep adalah salah satu band yang telah memantapkan posisi mereka di kancah musik pop punk modern. Dibentuk pada tahun 2012 di Wrexham, Wales, band ini cepat mencuri perhatian dengan kombinasi energi tinggi, lirik yang relatable, dan sound pop punk yang segar. Meskipun mereka relatif muda, Neck Deep telah menjadi salah satu pemain utama dalam gelombang kebangkitan pop punk, menghidupkan kembali genre ini yang sempat meredup pada awal 2010-an.
Formasi dan Awal Karier
Neck Deep terdiri dari Ben Barlow (vokal), Lloyd Roberts (gitar), Sam Bowden (gitar), Fil Thorpe-Evans (bass), dan Dani Washington (drum). Awalnya, Ben Barlow dan Lloyd Roberts adalah anggota inti yang membentuk band ini, dengan tujuan untuk membuat musik yang enerjik dan menyentuh banyak orang, terutama generasi muda yang tengah menghadapi berbagai perasaan dan masalah hidup. Mereka mulai dengan merilis beberapa demo yang mendapat perhatian dari berbagai komunitas punk lokal, yang akhirnya mengarah pada kontrak rekaman dengan label independen.
Sound dan Pengaruh
Neck Deep terkenal dengan perpaduan antara musik pop punk klasik ala Blink-182 dan sound yang lebih modern dengan elemen-elemen post-hardcore. Pengaruh band-band seperti New Found Glory, The Story So Far, dan State Champs sangat terasa dalam musik mereka. Lirik-lirik mereka sering kali berfokus pada tema-tema universal seperti hubungan, pencarian jati diri, dan perjuangan emosional, yang membuat mereka sangat dekat dengan para penggemarnya, terutama kalangan remaja dan dewasa muda.
Album-Album Terkenal
Neck Deep pertama kali mendapatkan pengakuan luas dengan album debut mereka "Rain In July" pada tahun 2013. Meskipun album ini masih cukup mentah dan penuh dengan energi mentah, karya ini memperlihatkan potensi besar band ini dalam menciptakan lagu-lagu yang catchy dan lirik yang emosional.
Pada tahun 2015, mereka merilis "Life's Not Out To Get You", yang semakin menegaskan posisi mereka di puncak skena pop punk. Album ini mendapat pujian kritis dan melahirkan beberapa lagu hit seperti "A Part of Me" dan "Can't Kick Up the Roots". Dengan album ini, Neck Deep berhasil menjembatani antara hardcore punk dan pop punk, menciptakan musik yang enerjik tapi juga penuh makna.
Diikuti dengan "The Peace and the Panic" (2017), band ini semakin memperlihatkan kematangan musik mereka. Di album ini, mereka menambahkan elemen-elemen yang lebih luas, dengan sentuhan elektronik di beberapa bagian, tetapi tetap setia pada akar pop punk mereka. Lagu-lagu seperti "In Bloom" dan "Where Do We Go When We Go" menggambarkan lirik yang lebih introspektif, dengan tema tentang keresahan hidup dan ketidakpastian masa depan.
Pada 2019, mereka merilis album "All Distortions Are Intentional", yang melanjutkan eksplorasi mereka dengan sound yang lebih matang dan tema-tema yang lebih kompleks, termasuk cerita fiksi yang lebih terstruktur. Album ini menandai titik balik dalam karier mereka, dengan mengambil pendekatan yang lebih eksperimen dan mendalam.
