Dampak bullying terhadap kesehatan mental anak bisa sangat serius dan bervariasi, termasuk:
Kecemasan dan Depresi
Anak yang menjadi korban bullying sering mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Mereka mungkin merasa terisolasi, takut, dan putus asa.
Penurunan Diri:
 Bullying dapat merusak harga diri anak, membuat mereka merasa tidak berharga, malu, atau tidak dihargai. Ini bisa menyebabkan penurunan keyakinan diri dan perasaan rendah diri.
Masalah Perilaku:
Beberapa anak yang menjadi korban bullying dapat menunjukkan perilaku agresif atau menarik diri dari interaksi sosial lainnya. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan konsentrasi di sekolah.
Gangguan Makan:
 Bullying bisa menjadi faktor pemicu gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, karena tekanan emosional yang dialami anak.
Pikiran dan Perilaku Destructif:
Dalam kasus yang ekstrem, anak yang menjadi korban bullying dapat mengalami pikiran atau perilaku merusak terhadap diri sendiri, bahkan hingga pemikiran untuk bunuh diri.
Perubahan Pola Tidur:
Anak yang menjadi korban bullying sering mengalami gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak sebagai mekanisme koping.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap bullying, dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor termasuk durasi, intensitas, dan jenis bullying yang dialami, serta dukungan sosial yang mereka terima. Oleh karena itu, penanganan bullying dan dukungan yang tepat dari orang dewasa dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mental anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H