Mohon tunggu...
Nicko Steven Wijaya
Nicko Steven Wijaya Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer

Komitmen untuk sharing pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Orang Kaya Makin Kaya?

26 September 2019   09:00 Diperbarui: 26 September 2019   09:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trainer - Motivator | 

Bapak Pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin, mengatakan "Dengan mengembangkan diri kita sendiri, dunia menjadi lebih baik. Jangan takut bertumbuh terlalu lambat. Kita hanya boleh takut apabila berdiri diam tanpa gerak. Lupakan semua kesalahan anda, tetapi ingat apa yang diajarkan oleh kesalahan tersebut."

Banyak yang takut melakukan perubahan. Perubahan seperti bergaul dengan orang baru, belajar skill baru, masuk ke lingkungan yang baru. Ketakutan itu disebabkan karena adanya zona nyaman. 

Zona nyaman lah yang menghambat pertumbuhan. 

Zona nyaman menjebak kita seakan semua yang sekarang baik-baik saja, akan terus baik di kemudian hari. Pada akhirnya ketika sesuatu terjadi, anggap sesuatu yang tidak baik, seperti masalah dalam lingkungan kerja, masalah dalam hubungan anda dengan orang terdekat, membuat anda tetap diam dalam zona nyaman, bukannya keluar dari zona itu dan mencari solusi.

Rahasia kesuksesan orang-orang sukses kaya dunia adalah mereka terus mau berubah untuk bertumbuh.

Ada 3 kebiasaan yang dilakukan orang kaya sehingga mereka makin kaya dari hari ke hari.

1. Belajar keahlian anda hari ini.

Orang bijak mengatakan "Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua adalah hari ini." Tidak ada waktu selain hari ini untuk menjadi ahli di bidang anda. Mungkin anda berharap andai saja anda telah memulai jauh hari sebelumnya. Atau mungkin saja anda berharap andai saja menemukan guru atau pembimbing yang lebih baik bertahun-tahun yang lalu. Semua itu tidak penting. Melihat ke belakang dan menyesali diri tidak akan membantu anda maju ke depan.

Jika belajar dari pohon tadi, tujuan pohon adalah menumbuhkan sedikit kayu baru setiap tahun. Target kita seharusnya adalah seperti pohon yang terus mau mengembangkan diri untuk memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

2. Bicarakan keahlian anda hari ini.

Ketika anda mencapai tingkat keahlian tertentu, salah satu hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri sendiri adalah membicarakan keahlian anda dengan orang lain di tingkat yang sama atau yang lebih tinggi daripada anda. Dengan saling berbagi keahlian anda dalam suatu diskusi atau pembicaraan santai, anda akan menemukan sesuatu yang baru yang bisa anda pelajari, yang mungkin saja anda belum tahu tapi orang lain selevel anda tahu ilmu itu.

Setiap orang sukses berkumpul, mereka selalu membicarakan ide dan perkembangan mereka, untuk saling berbagi manfaat. Di situ lah nilai kita akan bertambah dalam kehidupan.

3. Praktekkan keahlian anda hari ini.

Knowledge is something, take action is everything. Pengetahuan adalah sesuatu, mempraktekkan pengetahuan itu sendiri adalah segalanya. Pengetahuan hanya akan membuat anda sok tahu jika tidak dipraktekkan. Tindakan adalah yang membawa manfaat bukan apa yang anda tahu. Nilai anda dilihat dari apa yang anda lakukan. Semua hal baik dimulai dari apa yang kita lakukan.

Pasti bermanfaat!

Demikian dari saya Nicko Steven Wijaya.

Pengalaman 15tahun di bidang Self-Improvement.

Associate Trainer dari Motivator Academy.

Trainer Approval by Public Speaking Academy (Akademi terbesar di Indonesia untuk Public Speaking)

Trainer Approval by TDW Resource.

Jika ingin mengadakan In House Training, Training Leadership, Training Marketing, Training Sales, Training Motivasi silahkan menghubungi 0852-4022-6552.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun