Mohon tunggu...
Karyati Niken
Karyati Niken Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, Entrepreneur, Digital PR Enthusiast

Digital BlogPreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PR Itu Bernama Moody

12 November 2017   17:41 Diperbarui: 12 November 2017   17:48 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi Produktif

Day#11

Bekerjasama. Kata ini seringkali bunda lontarkan pada kk Kal. Terlebih saat brifing kk Kal untuk ikut pergi bersama bunda. Seperti yang kami lakukan hari ini, kk Kal menemani bunda di acara playdate bersama kunang-kunang kuning.

Di lokasi acara, sambil bunda menyiapkan segala macam perlengkapan, kk Kal terbilang kooperatif.

"Bunda, aku bantuin ya. " Kata kk Kal

"Iya, boleh."

"Kak, nanti bunsa mau mendongeng, kk nanti boleh duduk dekat bunda. Tapi bukan dipangkuan bunda ya," pinta bunda

Sampai menjelang acara mulai, kk Kal masih bisa diajak bekerjasama. Namun, tiba-tiba saat mulai pemanasan dan semua teman-teman berkumpul di halaman untuk melakukam gerak dan lagu, kk Kal berubah mood.

Sesungguhnya, kejadian seperti ini memang beberapa kali sering terjadi, perubahan mood. Hal tersebut bikin kk Kal, merengek minta ditemani atau didekat bunda, sama sekali tidak mau ikut instruksi, wajah tertekuk, plus akan bilang "gak bisa bun". Padahal gerakan yang diminta memang yang dia bisa dan seringkali dilakukan dirumah. Kayak mutung gitu jadinya si kk Kal. Lalu bagaimanaaaa? Secaraaaaa bunda tetap harus melakukan aktivitas lainnya.

Saat teman-temannya masih asik bergerak narinbaby shark, kupu-kupu, dll maka bunfa ajak kk kal sambil ngobrol, "Kak, mau minum dulu?"

Awalnya menggeleng dan tetap sambil wajah ditekuk.

"Kakak mau minum susu atau air putih?" tanya bunda

Kk Kal akhirnya menjawab, "susu"

"Ok. Kita masuk kedalam dulu, lalu ambil susunya ya." Mood mulai naik 1 tingkat. Walaupun selama acara berlangsung gak semulus yang diharapkan, karena ada drama perebutan mainan, wajah yang hampir setengah bagian acara selalu ditekuk, seringkali bilang "gak bisa" lalu agak merengek, belum.lagi kk Kal kena senggol temannya lalu nangis, apalagi saat sudah berkali-kali membereskan bola-bola ke dalam keranjang tapi dituang kembali sehingga bubar byarrrr. Tapi kk Kal sudah berusaha bekerjasama dengan bunda. Dan yang paliing penting, bunda nggak ikut tantrum (cuma elus-elus dada sambil nyengir dan berkata dalam hati, kapaaannn selesainya ini drama telenovela *eeehhhh). Mengelola perasaan 2 orang (bunda dan kk Kal) itu sungguh luar biasa.

#hari11 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip #bundakbelajar #motherhoodjourney

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun