Mohon tunggu...
Nicka LovelyaKhailaputri
Nicka LovelyaKhailaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fokus pendidikan dan masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konsep Konservasi serta Nilai Sosial Budaya yang Ada pada Sistem Pertanian di Indonesia

25 Maret 2023   08:10 Diperbarui: 25 Maret 2023   08:19 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai dari adanya alat traktor untuk membajak sawah sehingga berkurangnya interaksi dari warga. Biasanya warga hanya membutuhkan satu atau dua orang saja untuk membajak sawah hal ini dapat melunturkan sikap humanis pada setiap warganya. Penggunaan alat traktor juga dapat merusak struktur tanah yang ada dan tingkat kesuburan tanahnya pun akan berkurang. Oleh karena itu, petani biasanya menata ulang kembali struktur tanah ketika akan ditanami dengan tanaman yang baru.

Pada proses menanam padi juga sudah jarang sekali terlaksana sistem bergantian bantu-membantu menanam padi.  Dengan perkembangan teknologi biasanya petani menyewa orang (buruh tani) agar membantu para petani menanam padi kemudian diberikan upah dari kerjanya tersebut. Hal ini menjadikan lunturnya sikap saling tolong menolong antar warga jadi berkurang, interaksi antar warga pun menjadi berkurang sehingga keharmonisan antar warga tidak sedekat pada sistem pertanian tradisional sebelumnya.

Adanya alat canggih untuk memanen padi juga mengakibatkan kurangnya sikap gotong royong dari warga. Tenaga SDM juga banyak yang tidak terpakai karena petani lebih banyak menggunakan alat canggih tersebut dalam proses panennya.

Tradisi wiwit seiring berjalannya waktu juga sudah jarang sekali dilakukan oleh petani. Pada zaman sekarang banyak generasi penerus yang tidak tahu menahu mengenai tradisi tersebut, sehingga lama kelamaan tradisi tersebut akan terlupakan dan sikap saling berbagi antar warga juga akan ikut terkikis. Oleh karena itu, perlu adanya pelestarian dengan mensosialisasikan tradisi-tradisi terdahulu agar tidak terlupakan dan hilang terkikis oleh perkembangan zaman. Pada sistem pertanian modern juga dominan warganya lebih bersifat individualis sehingga interaksi antar warganya tidak terjalin dengan baik.

Konservasi yang dapat dilakukan di antaranya dapat menjaga kekayaan alam yang sudah ada dengan baik seperti halnya tidak merusak struktur dan kesuburan tanah, melestarikan semua tradisi-tradisi yang ada agar dikenal oleh warga luas dan generasi penerus, mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya konservasi dan nilai sosial budaya yang ada, melindungi keanekaragaman pertanian yang ada, dan menjaga serta memanfaatkan hasil dari pertanian dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun