Mohon tunggu...
Nichy Munikha
Nichy Munikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi

Mahasiswa psikologi yang ingin jadi seniman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus yang Wajib Kamu Ketahui

30 Mei 2022   22:46 Diperbarui: 30 Mei 2022   23:12 6956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak berkeutuhan khusus (pexels.com/Nicola Barts)

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang menyandang disabilitas atau keterbatasan fungsi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. 

Anak-anak dengan keterbatasan ini memiliki kondisi kesehatan jiwa yang memerlukan intervensi dan dukungan sejak dini.

ABK dalam perkembangannya tentu saja membutuhkan penanganan khusus dari keluarga; lingkungan; sekolah; serta membutuhkan intervensi maupun rehabilitasi medis dan pendampingan psikologi oleh konselor yang ada pada layanan bimbingan dan konseling. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih optimal.

Sebagai orangtua ataupun masyarakat yang hidup berdampingan dengan anak-anak istimewa, sudah sepatutnya kita paham mengenai layanan bimbingan dan konseling bagi ABK. Karena, hal ini akan mempermudah kita dalam membantu mereka. 

Maka dari itu, mari simak jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ABK sebagai berikut:

Ilustrasi anak berkeutuhan khusus (pexels.com/Nicola Barts)
Ilustrasi anak berkeutuhan khusus (pexels.com/Nicola Barts)
  • Layanan orientasi dan layanan informasi

Layanan orientasi adalah layanan berbentuk kegiatan yang memungkinkan anak berkebutuhan khusus dan anak lainnya dapat menyesuaikan diri dan memahami lingkungan baru mereka, seperti yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. 

Manfaat dari layanan ini adalah dapat mempelancar dan mempermudah peranan anak di lingkungan tersebut.

Layanan informasi adalah layanan berupa pemberian informasi mengenai hal-hal yang bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus yang diberikan melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung (media cetak, media elektronik). 

Layanan ini dapat membantu anak dalam memahami dan menerima informasi sebagai pertimbangan mereka dalam mengambil keputusan.

  • Layanan bimbingan belajar; layanan penempatan dan penyaluran

Layanan bimbingan dan belajar adalah layanan untuk anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan diri mereka dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, sehingga anak dapat mengatasi hambatannya dalam belajar serta dapat menguasai kompetensi tertentu yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.

Layanan bimbingan dan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang penting untuk diselenggarakan di sekolah penyelenggara pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan anak mendapatkan penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan kemampuan, serta bakat dan minat anak. 

Tujuan dari layanan ini adalah diharapkan anak dapat memperoleh tempat yang cocok untuk mengembangkan potensi dirinya.

  • Layanan konseling perorangan

Layanan konseling secara  perorangan memungkinkan anak bisa berkonsultasi secara langsung dengan tatap muka. 

Layanan ini dimaksudkan untuk membatu klien atau anak berkebutuhan khusus dalam mengentaskan permasalahannya secara perorangan dan secara tatap muka, sehingga hubungan anak dengan konselor menjadi lebih akrab dan anak maupun orang tua dapat mengambil tanggung jawabnya sendiri atas masalah dan persoalan yang sedang dialami.

Tujuan dari konseling perorangan ini adalah diharapkan anak menjadi pribadi yang lebih mandiri yang mengenal diri serta lingkungan secara objektif, anak juga diharapkan agar bisa menerima dirinya serta lingkungannya secara positif. 

Selain itu, anak juga diharapkan agar mampu mengambil keputusan secara positif dan mampu mengarahkan dirinya sesuai dengan keputusan yang ia ambil, sehingga pengaktualisasian dirinya menjadi lebih optimal.

  • layanan konseling kelompok

Layanan konseling secara kelompok memungkinkan anak untuk mendapatkan kesempatan pembahasan dan pengentasan masalah melalui kegiatan atau dinamika kelompok. 

Konseling secara kelompok berbeda dengan bimbingan kelompok, yang mana perbedaannya ada pada masalah yang dibahas. Pada bimbingan kelompok masalah yang dibahas adalah masalah yang umum bagi seluruh peserta layanan.

Kesuksesan saat melaksanakan konseling kelompok sangat dipengaruhi oleh bimbingan kelompok. Karena, jika suasana belum tercipta dengan baik saat bimbingan kelompok, maka akan sulit bagi peserta untuk mengungkapkan masalahnya pada saat melakukan konseling kelompok.

  • Layanan konsultasi

Layanan ini dilaksanakan oleh konselor terhadap anak sehingga memungkinan perolehan wawasan dan pemahaman serta cara-cara dalam menangani dan menghadapi permasalahan anak dengan pihak ketiga (teman/orang tua dll). 

Layanan konsultasi dapat menjadi konseling perorangan jika permasalahan yang terjadi ternyata disebabkan oleh anak yang berkonsultasi. 

Namun, bisa juga menjadi konseling keluarga jika masalah yang terjadi disebabkan oleh pihak keluarga.

Saat menangani permasalahan yang sedang terjadi, jika konselor tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak yang berkonsultasi, maka ia akan dirujuk kepada pihak yang lebih ahli.

  • Layanan mediasi

Layanan mediasi dilakukan oleh konselor terhadap dua pihak yang sedang tidak cocok atau berselisih. Seperti adanya ketidakcocokan anak berkebutuhan khusus dengan temannya, ataupun karena hal-hal yang mengusik dan membuat tidak nyaman dengan perilaku temannya. 

Layanan ini bertujuan agar kondisi hubungan antara dua pihak yang berselisih atau tidak cocok dapat menjadi lebih kondusif dan positif. Sehingga, perubahan dari kondisi awal yang negatif menjadi kondisi baru yang positif dapat tercapai.

Pada pelayanannya, bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus memiliki banyak jenis layanan. Sebagai orang tua maupun masyarakat yang peduli, memahami hal ini adalah termasuk upaya nyata kepedulian kita terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Namun, tidak hanya itu saja. Pemahaman ini juga dapat mempermudah kita dalam membantu mereka untuk mendapatkan layanan yang tepat sesuai dengan yang mereka butuhkan.

Source: 

  • Hanurawan, Fattah. (2017). The Role of Psychology in Special Needs Education. Journal of ICSAR.  1(2), 180-184 
  • Dr. Ade Febriana Lestari, M. S. (2014). Optimalisasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Rumah Sakit Akademik Universitas Gajah Mada. 
  • Drs. Dedy Kustawan, M. (2013). Bimbingan & konseling bagi anak berkebutuhan khusus. Jakarta: Luxima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun