Mohon tunggu...
Nicholas RyanAditya
Nicholas RyanAditya Mohon Tunggu... -

Seorang anak rantau yg bercita-cita menjadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Ngetun: Surga Tersembunyi dari Gunung Kidul

28 April 2017   01:42 Diperbarui: 28 April 2017   18:00 3257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Ngetun yang masih terlihat sepi. Sumber: Dokumen Pribadi

Ia bercerita bahwa memang banyak orang yang belum mengetahui keberadaan pantai ini, dikarenakan memang rute yang tidak sampai-sampai sehingga orang lantas merasa capai duluan. Ditambah dengan jalan masuk yang sangat sulit untuk dituju, ekstrim dan butuh transportasi sepeda motor yang kuat.

Pantai Ngetun yang masih terlihat sepi. Sumber: Dokumen Pribadi
Pantai Ngetun yang masih terlihat sepi. Sumber: Dokumen Pribadi
Ngetun sendiri memang belum memiliki tiket masuk atau retribusi, semua berdasarkan sukarela dan dibangun oleh gotong royong warga sekitar. Meski begitu, Sakip melanjutkan jika Ngetun kini sudah mulai diketahui orang, kebanyakan orang yang berkunjung ke sini biasanya melakukan kegiatan camping setiap Sabtu Minggu. “Tiap Sabtu Minggu cukup ramai mas, bisa 4-5 orang yang ngecamp di sini, biasanya mereka ingin ketenangan, kan memang pantai ini masih sepi,” jelas Sakip dengan penuh semangat.

Terbayar sudah kejenuhan yang orang-orang kota rasa. Terbayar sudah kebosanan akan hiruk pikuk kota. Terbayar sudah keragu-raguan dan ketakutan tidak sampai bertemu denganmu, Ngetun. Sekarang saatnya melihat dan menikmati pesona yang kamu punya. Birunya laut, angin berhembus, desir pasir, kini terasa begitu akrab dan berbeda. Pasir pantaimu nan putih dan belum nampak jejak-jejak kaki manusia, semakin membuat hati menjadi tenang, senang. Pasir pantainya juga lembut dan tidak padat seperti pantai-pantai yang telah dibuka pada umumnya.

Angin semakin teduh, ingin rasanya menginap di sini. Tapi apa daya, kerjaan di kota memanggil kembali untuk pulang, kembali ke rutinitas yang cukup membosankan. Tapi, kita pasti kembali menemuimu, Ngetun. Tetaplah menjadi surga tersembunyi nan indah, agar orang tahu masih ada tempat seperti surga di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun