Potensi dan Nilai Budaya Terwujud Dalam Pelatihan Tari Melati oleh Mahasiswa UNNESGIAT 5 Desa Maribaya

Kegiatan diselenggarakan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Maribaya bersama Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Pada hari Senin, tanggal 03 Juli 2023, tim UNNES GIAT 5 mulai melaksanakan pelatihan tari Tradisional Melati di Pendopo Haji Karyato RW 02 RT 01 desa Maribaya, diikuti oleh anak-anak sekitar usia 10 sampai 15 tahun. Pelatihan dilaksanakan setiap hari  hingga 10 Agustus 2023. Tari Melati merepresentasikan kondisi desa Maribaya sebagai penghasil Melati terbesar di Kabupaten Tegal, serta mayoritas masyarakatnya merupakan pengrajin ronce Melati, petani Melati, pemetik dan pengepul Melati. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta, serta meningkatkan pemahaman peserta tentang nilai-nilai budaya local.

Pelatihan dipandu oleh Sekar Rahayu salah satu tim UNNES Giat 5 yang merupakan mahasiswa Pendidikan seni tari.  Materi yang diberikan mencangkup wiraga,wirasa dan wirama, makna simbolis, serta aspek histori dari tarian tersebut. Latihan dimulai pukul 15.30 dengan durasi Latihan maksimal 1,5 Jam. Latihan diawali dengan pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan materi ragam gerak secara detail dan bertahap.  Setiap minggunya diadakan evaluasi gerak dari awal hingga materi terakhir yang diberikan. Evaluasi bermaksud untuk melihat perkembangan dari perserta latihan. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya memahami nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang terkandung dalam setiap gerak.

Peserta pelatihan menunjukan antusias dan semangat yang tinggi dalam mempelajari setiap gerak yang diberikan. Pelatihan diakhiri dengan pentas karya yang akan dilaksanakan pada Senin, 14 Agustus 2023 di Balai Warga Desa Maribaya. Pentas karya bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada peserta. Kami berharap pelatihan ini dapat memantik Kembali potensi masyarakat Maribaya dalam bidang kesenian. Kami juga berharap masyarakat dan generasi muda dapat terus merawat kekayaan budaya local.