Hai! Senang bisa bertemu dengan anda semua dalam tulisan saya yang pertama ini. Hari ini saya ingin menjawab sekaligus membahas mengenai pertanyaan yang sering muncul jika kita membahas tentang kultur jaringan terlebih tentang pengembangan plasma nutfah yang dilakukan oleh banyak negara saat ini. Penasaran? Ayo lanjutkan artikel ini hingga habis, budayakan membaca sampai akhir agar kalian benar benar paham apa yang kalian baca! Selamat menyimak!
Pertanyaan Pokok : Teknologi kultur jaringan telah banyak digunakan untuk kelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati. Negara-negara maju mulai mengembangkan teknologi ini untuk mengambil gen plasma nutfah dari Negara lain agar dapat dikembangkan di negaranya sendiri. Sejauh mana kamu setuju bahwa Negara maju dapat mengambil gen asli Negara lain untuk dikembangkan di negaranya sendiri ?
Terimakasih untuk kalian para orang orang pintar yang sudah membaca sampai sejauh ini. Sekarang saya akan membahas mengenai teknologi kultur jaringan. Pengertian kultur jaringan sendiri adalah sebuah cara atau teknik yang dibuat bertujuan untuk menggandakan tanaman secara vegetatif. Kultur Jaringan diambil dari dua kata yaitu kultur yang berarti budidaya dan jaringan yang berarti sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jadi teknik ini menggunakan cara mengisolasi bagian tanaman yang penting (Daun, mata tunas, atau organ-organ tumbuhan) lalu ditumbuhkan pada tempat yang steril, banyak nutrisi, dan juga tertutup (in vitro). Tempat juga harus tembus pandang agar tanaman dapat menggandakan diri dan tumbuh dengan normal. Nah, karena dengan berkembangnya waktu dan teknologi, sekarang kultur jaringan sudah lebih maju dan juga sekarang kultur jaringan penggunaannya juga sudah lebih luas.
Selain dari pengertian juga ada prinsip yang harus kalian tau tentang kultur jaringan. Prinsip yang ada dalam kultur jaringan adalah ilmu dasar kultur jaringan seperti ilmu botani, ilmu tentang penyakit tumbuhan, fisiologi tumbuhan, biologi sel dan genetika tumbuhan. Tetapi bukan hanya itu yang penting, dalam pelaksanaannya teori Totipotensi Sel juga menjadi dasarnya.
Mendengar kata Totipotensi Sel pasti membawa kebingungan bagi sebagian dari kalian. Nah Totipotensi Sel sendiri memiliki arti sebagai kemampuan sel untuk menggandakan diri secara sempurna. Jadi hubungannya dengan kultur jaringan adalah bahwa pengertian ini kemudian digunakan untuk memperoleh keturunan yang seragam dalam waktu yang ringkas dan dalam jumlah yang banyak, karena pada dasarnya setiap sel memiliki sifat Totipotensi.
Setelah kalian paham akan pengertian Kultur Jaringan, marilah sekarang kita menengok kebelakang dan mempelajari sedikit tentang sejarah Kultur Jaringan. Jangan bosen dulu ya, bagian serunya masih ada di bawah!
Sejarah kultur jaringan dimulai sekitar tahun 1838. Waktu itu bapak Schleiden dan bapak Schwann lah menjadi kedua orang yang memprakarsai teori totipotensi dimana kedua bapak-bapak ini menjelaskan bahwa sel itu bersifat otonom dan dapat beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Setelah lewat beberapa tahun kemudian seorang ilmuwan pintar yang bernama Haberlandt menggunakan teori tersebut menjadi dasar penelitiannya yang berisikan tentang jaringan tanaman yang diisolasi kemudian mereka semua dikultur serta dilakukan manipulasi terhadap nutrisi dan lingkungan agar mereka menjadi tanaman yang lengkap dalam waktu yang singkat. Namun sayang sang ilmuwan gagal dalam menjalankan eksperimen nya ini di tahun 1902. Tetapi 3 orang hebat yang bernama Carrel, Harrison, dan Burrows berhasil mengkulturkan jaringan hewan dan manusia dengan metode in vitro. Kemudian pada tahun 1934 ada seorang ilmuwan jenius yang dapat melakukan kultur jaringan pada akar tanaman tomat. Lalu tidak puas disitu White bersama dengan 2 rekannya berhasil untuk menumbuhkan kalus tembakau dan wortel dengan cara in vitro. Perkembangan kultur jaringan menjadi sangat pesat dan sangat berpengaruh setelah selesainya PD2. Pada awalnya teknik kultur jaringan pada tanaman memiliki keterlambatan jika dibandingkan dengan manusia yang disebabkan oleh hormon tanaman. Kabar baik datang pada tahun 1934 karena 2 orang ilmuwan dapat menemukan auksin IAA. Mereka adalah Haagen-Smith dan Kogl. Hal ini sungguh sangat berpengaruh besar pada kultur jaringan tanaman. Lalu pada tahun 1955 ditemukan lagi kinetin yang membuat perkembangan menjadi sangat amat pesat. Kemudian 5 athun kemudian seseorang bernama Morel, menemukan cara untuk memperbanyak tanaman anggrek Cymbidium dengan cara in vitro. Lalu 2 tahun kemudian ia bersama kedua rekannya yang bernama Skoog dan Murashige memformulasikan komposisi yang dapat mempercepat perkembangan kultur jaringan ini.
Setelah mengetahui tentang kultur jaringan, sekarang saya akan membahas sedikit tentang pengertian plasma nutfah seperti yang ada di pertanyaan pokok agar kalian, para pembaca, dapat mengerti dengan betul tentang pengertian plasma nutfah.
Plasma nutfah memiliki arti sebagai bagian dari tubuh hewan, tumbuhan, maupun makhluk hidup yang lain yang berfungsi untuk mewariskan sifat yang dimiliki. Semua makhluk hidup pasti memiliki plasma nutfah karena itu merupakan ciri-ciri dari makhluk hidup itu sendiri. Jika mereka tidak memiliki plasma nutfah bagaimana kita bisa mengenali mereka dan bagaimana mereka bisa berkembang biak dengan sempurna. Untuk beberapa tanaman yang memiliki kualitas yang bagus kita bisa mengambil plasma nutfah nya untuk di kembang biakkan menggunakan kultur jaringan. Jadi disinilah hubungannya antara kultu jaringan dengan plasma nutfah.
Nah, setelah kita tau tentang pengertian dan sejarah kultur jaringan, dan juga pengertian plasma nutfah, kita jadi lebih paham dan bisa menjawab pertanyaan pokok yang ada di awal. Setelah ini saya akan berpendapat menurut pandangan saya pribadi mengenai pengambilan gen plasma nutfah oleh negara lain yang akan dikembangkan di negaranya sendiri
Menurut saya pribadi sebenarnya dengan berkembangnya teknologi dan pengetahuan maka akan bertambah juga hal hal yang bisa diteliti . Pengambilan plasma nutfah yang dilakukan oleh negara lain yang sudah lebih maju untuk dikembangkan lebih jauh dan kemudian digunakan hasilnya tidaklah seharusnya ditolak idenya, kenapa?
Ada beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan itu. Pertama adalah apabila kita tidak mengijinkan negara lain yang lebiih maju untuk mengambil maka hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang bahaya untuk kita kelak. Karena bila kita tidak dapat membudayakannya namun lingkungan kita semakin rusak maka kita bisa saja memunahkan spesies tersebut. Hal itu akan membawa efek yang lebih buruk karena kita hanya termakan oleh egoisme kita dan kegagahan kita dalam mencegah negara lain untuk mengembangkan plasma nutfah yang ada di tanah kita namun kita sendiri justru menyia-nyiakan spesies tersebut. Oleh karena itu ada baiknya kita membuka diri dan membiarkan negara yang sudah lebih maju dari kita untuk menolong kita dalam mengembangbiakkan spesies-spesies unik dan langka yang ada pada tanah kita.
Selain daripada itu bila misal kita tidak mengijinkan untuk adanya pengambilan plasma nutfah dari negara lain maka kita mungkin akan kehlangan kesempetan juga untuk mendapatkan tanaman atau spesies makhluk hidup yang bisa membawa pengaruh baik kepada perkembangan negara kita. Seperti yang ditemukan oleh para ilmuwan ARS di Madison, AS mengenai jenis kentang yang lebih tahan terhadap penyakit tanaman, hama, dan kecacatan yang lainnya, akan sangat berguna bila kita bisa mengambil dan mengembangkan untuk dilestarikan di tanah kita sendiri, Selain dari itu para peneliti di AS menemukan jenis jagung yang bisa hidup di kondisi perairan yang sangat kering (cek berita di sini : https://www.sciencedaily.com/releases/2011/09/110927124659.htm) bila kita sekali lagi menolak untuk adanya pengambilan plasma nutfah dari luar negri maka akan sangat disayangkan karena banyak hal baru yang akan terus terjadi sedangkan kita hanya akan tertinggal. (https://www.sciencedaily.com/releases/2010/06/100616102852.htm berita tentang kentang).
Yang terakhir adalah bahwa bila pada daerah tersebut jumlah spesies nya terbatas sedangkan kegunaannya terus meningkat, maka spesies tersebut bisa saja terancam punah karena negara tersebut tidak sempat untuk melakukan kultur jaringan. Namun bila kita bisa berbagi plasma nutfah dengan negara lain ada kemungkinan yang besar bahwa spesies bisa dikembangkan dan dibudayakan kembali sehingga kepunahan pun bisa terjadi. Sudah ada berita tentang spesies tanaman yang kita anggap biasa namun ternyata spesies tersebut nyaris punah. Spesies tersebut adalah kopi. Walaupun jenis kopi ada banyak namun ada beberapa jenis kopi yaitu kopi liar (wild coffee) yang sekarang terancam punah. ( Berita Lengkap: https://advances.sciencemag.org/content/5/1/eaav3473).
Maka dari itu tidak ada salah nya bagi kita semua untuk mengijinkan negara lain mengambil plasma nutfah kita, karena keunikan kita tidak akan pernah hilang. Justru dengan begini negara kita akan semakin dikenal karena banyak yang mencari di negara kita. Kita pun belum tau di negara orang lain plasma nutfah yang mereka ambil akan berhasil dikembangkan atau akan membawa dampak buruk seperti enceng gondog yang ada di negara kita. Maka dari itu menurut saya tidak ada salahnya bila kita membiarkan orang-orang dari luar negri mengambil plasma nutfah kita.
Sampai disini dahulu sepertinya saya dapat menemani kalian pembaca yang pintar dan penuh rasa penasaran. Tetaplah miliki rasa penasaran yang tinggi karena itulah yang akan mengembangkan diri kalian. Ijinkan saya untuk pamit dan sampai berjumpa lagi pada tulisan selanjutnya!
DAFTAR PUSTAKA
Maya Sari M.Si . Pengertian Totipotensi dan Kultur Jaringan. 18/12/2015
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pengertian-totipotensiÂ
Biologi.co.id .Kultur Jaringan : Pengertian, Keunggulan, Tahapan, dan Teknik Terlengkap. 30/12/2018
https://www.biologi.co.id/kultur-jaringan-pengertian-keunggulan-tahapan-dan-teknik-terlengkap/
Ahablogweb .Kultur Jaringan : Pengertian, Fungsi, Prinsip, Jenis. 20/12/2016
https://www.ilmudasar.com/2016/12/Pengertian-Fungsi-Prinsip-dan-Jenis-Kultur-Jaringan-adalah.htmlÂ
teropong. Pengertian Kultur Jaringan, Sejarah, Prinsip, Syarat, Tipe, Metode dan Manfaat Kultur Jaringan. 30/07/2017
Pengertian Plasma Nutfah .http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-plasma-nutfah/Â
High extinction risk for wild coffee species and implications for coffee sector sustainabilityÂ
Aaron P. Davis1,*, Helen Chadburn1, Justin Moat1,2, Robert O'Sullivan1,3, Serene Hargreaves1 and Eimear Nic Lughadha1
https://advances.sciencemag.org/content/5/1/eaav3473Â
Science Daily .Wild potato germplasm holds key to disease resistance. 06/16
https://www.sciencedaily.com/releases/2010/06/100616102852.htmÂ
June 16, 2010Â
Science Daily. New germplasm, irrigation management make a difference in corn production. 09/27/2011
https://www.sciencedaily.com/releases/2011/09/110927124659.htm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H