Pernah ga sih kalian berpikir kayak gini? Kalo sudah kondisi membaik dan antibiotik masih ada sisa mending di simpan saja.Eits jangan di simpan ya,harus di habiskan ya sesuai intruksi dari dokter."Kak kenapa harus di habiskan?mending kita simpan buat kedepannya,terus kondisi aku sudah membaik dan tidak terjadi apa-apa".Jika kalian tidak menghabiskan Antibiotik yang di khawatirkan terjadinya resistensi antibiotik pada suatu bakteri patogen.Jika sudah terjadi resistensi antibiotik, maka tingkat kesembuhan yang di alami penderita akan semakin mengecil di karenakan bakteri patogen di dalam tubuh kita tidak 100% mati oleh antibiotik.
Kak bagaimana antibiotik bekerja dalam tubuh kita?
Cara kerja antibiotik adalah menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri.Tubuh membutuhkannya ketika imunitas kita tidak lagi kuat untuk menghancurkan bakteri.Antibiotik dapat bekerja dengan dua cara, yaitu:
Bakteriostatik
Antibiotik mencegah bakteri berkembang biak, sepereti tetrasiklin dan eritromisin.Antibiotik ini bekerja dengan menghalangi bakteri mendapatkan nutrisi sehingga bakteri berhenti membelah dan bekembang biak.
Bakterisidal
Antibiotik lansgung membunuh bakteri, seperti penisilin dan sefalosporin.Antibiotik ini bekerja dengan melukai dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak dapat menyerang tubuh lagi.
Jadi antibiotik bekerja pada target-target seperti dinding sel/membran sel dan menghambat sintesis protein yang menyebabkan protein abnormal dari bakteri .
Antibiotik bisa bekerja langsung pada saat kita meminumnya dan di serap oleh tubuh.Namun, hasilnya tidak akan langsung sebuh pada waktu 1 hari,2 hari, dan 3 hari.Hasilnya akan terlihat pada hari ke 5~6 tergantung khasiat yang ada di antibiotik dan intensitas keparahan penyakit.Biasanya dokter akan meresepkan obat dalam waktu tertentu,ada yang waktunya singkat dan waktu lama.
Kak mengapa resistensi antibiotik menjadi masalah serius seperti kakak katakan?