Di era digital sekarang ini, banyak dari kita melakukan berbagai aktifitas secara online. Dari mulai melakukan pembelian di ecommerce, transfer uang, menonton live streaming, membuat konten di sosial media, dan masih banyak aktifitas lainnya yang dilakukan secara online.Â
Seringkali saat kita melakukan aktifitas secara online, kita juga wajib memberikan data kita kepada applikasi/platform tersebut baik itu data pribadi ataupun data umum.Â
Contohnya saat kita mau melakukan pembelian barang di ecommerce, maka kita wajib memasukkan data nomor handphone dan PIN kalau kita menggunakan metode pembayaran seperti OVO dan GoPay.Â
Data pribadi adalah data yang sensitif karena bisa merujuk kepada kita sebagai individu secara langsung. Data-data ini termasuk di antaranya adalah data rekening bank, data PIN/Password, data nomor KTP, data nomor telepon, data alamat, dan masih banyak lagi.Â
Sementara data umum adalah data-data yang masih berupa pengelompokkan secara umum seperti data gender/jenis kelamin, data provinsi, data strata pendidikan, dan masih banyak lagi.Â
Ada baiknya kita berhati-hati saat share data pribadi kepada applikasi/platform online supaya tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat mengakibatkan kerugian kepada kita.
Berikut adalah tiga (3) tips untuk menjaga data pribadi kamu aman selama menggunakan internet :
1. Jangan sembarangan connect WiFi, terutama di tempat publik.
Pada saat kamu berada di tempat publik seperti di mall/cafe/taman/tempat lainnya, berhati-hatilah untuk menggunakan koneksi WiFi yang ada.Â
Hal ini dikarenakan belum tentu semua pilihan WiFi yang tersedia di tempat tersebut adalah WiFi resmi dan terpercaya yang disediakan oleh manajemen tempat publik tersebut.Â
Sekarang ini WiFi bisa dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data siapapun handphone yang terconnect ke WiFi tersebut.Â
Dalam sebuah video di Youtube, ada seorang hacker komputer yang menunjukkan kepada seorang reporter bagaimana dia dapat membuat WiFi dengan keterangan yang mirip dengan WiFi resmi yang disediakan oleh manajemen tempat publik tersebut.Â
Pada saat reporter tersebut connect ke WiFi yang dibuat oleh hacker ini, maka semua aktifitas browsing dan data nomor rekening reporter ini dapat terlihat di laptop hacker tersebut secara real time.
Maka dari itu, setiap kali kamu berada di tempat publik, ada baiknya untuk menanyakan ke pihak terpercaya/karyawan resmi dari tempat publik tersebut untuk mengkonfirmasi WiFi mana yang resmi/terpercaya.Â
Untuk mencegah resiko yang lebih besar, akan lebih baik jika kamu tidak menggunakan WiFi publik namun menggunakan jaringan telepon sendiri yang sudah terpercaya saat melakukan aktifitas-aktifitas yang membutuhkan data pribadi seperti transfer/pembayaran/ dan lainnya.
2. Jangan gunakan PIN atau Password yang sama dan mudah ditebak.
Siapa disini yang menggunakan PIN atau Password yang sama untuk semua keperluan? Saran saya adalah JANGAN ya. Gunakan PIN/Password yang berbeda untuk keperluan yang berbeda juga.Â
Hal ini supaya saat ada pihak tidak bertanggung jawab yang mengetahui PIN/Password kamu, maka tidak semua akun kamu dapat dibobol.Â
Ini juga perlu diperhatikan saat kita menggunakan broswer di handphone/laptop, ada baiknya kita tidak auto-save password tersebut di broswer terutama jika informasinya adalah sensitif.Â
Selain itu jangan gunakan data ulang tahun atau angka mudah ditebak seperti "1234" sebagai PIN/Password. Semakin susah ditebak, semakin aman data-data yang kita simpan. Gunakan informasi-informasi yang cukup personal untuk kita sebagai acuan namun tidak mudah ditebak oleh orang lain.
3. Jangan buka website atau link yang tidak terpercaya
Jaman sekarang, kalau kita membuka sosial media atau mencari di Google/Yahoo, ada banyak link-link yang bisa kita lihat baik itu berupa link website yang terpercaya ataupun link-link yang berupa nomor (tidak ada http atau www atau nama domain). Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua link-link yang dibagikan oleh user-user social media itu bisa dipercaya.Â
Ada yang memang sengaja dibagikan di postingan/komen sosial media untuk bisa membawa kamu ke website/situs ilegal yang dapat mencuri data kamu.Â
Hal ini bisa saja terjadi karena tidak semua user di sosial media itu juga adalah real user. Beberapa user itu adalah fake user dimana bisa saja dibuat hanya untuk menipu user-user yang lain.Â
Saat kita mencari sesuatu di Google/Yahoo/mesin pencari lainnya, akan ada banyak pilihan website/situs yang ditampilkan juga. Saran saya adalah untuk memilih link website/situs yang sudah kamu ketahui dengan benar isi dari website/situs tersebut.Â
Kamu juga bisa melihat apakah di bagian link website tersebut ada gambar kunci gembok, jika iya maka website itu bisa lebih terpercaya.Â
Sangat dianjurkan untuk tidak membuka link website yang berupa nomor. Hal ini karena ada banyak situs film ilegal dan situs judi online yang menggunakan link website yang berupa nomor-nomor tersebut.
Kalau kita mengunjungi website/situs yang ilegal, maka besar kemungkinan data-data kita selama di website/situs ilegal tersebut bisa dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Â
Setelah itu, dari mulai halaman apa yang kita lihat, gambar-gambar apa yang kita klik, dan informasi apapun yang kita submit. Semua dapat menjadi faktor resiko untuk kita ke depannya.Â
Maka sangat disarankan untuk hanya membuka link website/situs yang memang sudah terpercaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H