Kunci dari pendekatan ini adalah memahami bagaimana konvergensi dilihat sebagai sebuah kolaborasi yang kurang lebih mulai terintegrasi sedikit demi sedikit dari yang ketika sebelumnya berbeda.
Definisi ini mungkin tampaknya kurang lebih mirip atau lebih cocok disandingkan dengan jurnalisme online (online journalism) atau dalam arti dapat dikatakan sebagai produksi konten berbasis digital, termasuk audio, video dan teks. (Deuze, 1999 dalam Deuze, Journalism Studies, Vol. 5 (2), 2004).
Perbedaan dari jurnalisme online dan multimedia terletak pada maksud atau tujuan dari jurnalisme itu sendiri. Jurnalisme online tidak didorong oleh konsep yang mengharuskan unsur "multimedia". Walau memang pada kenyataannya, berselancar di dunia digital dengan menggunakan berbagai media dapat dilihat sebagai suatu potensi baik, tetapi bukan mengarah pada elemen wajib yang perlu ditambahkan sebagai nilai jurnalisme online (Deuze, 2003a; Paul dan Fiebich, 2002 dalam Deuze, Journalism Studies, Vol. 5 (2), 2004).
Dalam kata lain jurnalisme online tidak sama dengan jurnalisme multimedia, dan untuk diskusi yang lebih umum tentang jurnalisme online, akhirnya banyak muncul sebutan cyberjournalism, e-journalism, atau jurnalisme internet.
Dalam praktik dunia kontemporer, wacana konvergensi untuk membuat praktik kepemilikan media silang dan karya berita multimedia semakin menjadi bagian dari jurnalisme kontemporer. Konvergensi akan konsep multimedia dalam jurnalisme di Eropa dan Amerika Serikat dapat dilihat memiliki 2 tujuan yaitu:
- Sebagai proses konvergensi yang sedang berlangsung pada praktik dan persepsi diri jurnalis, dan
- Untuk membentuk dan mempengaruhi munculnya seorang profesional identitas jurnalisme multimedia
Elemen-elemen ini harus dilihat sebagai suatu rekombinan, sebagaimana jurnalis membentuk dan dibentuk oleh berbagai konteks yang terlibat dalam karya berita multimedia (Lievrouw dan Livingstone, 2002). Tujuan Deuze menganggap jurnalisme multimedia sebagai sesuatu yang kompleks adalah untuk memberikan sintesis dari perdebatan dan pengalaman media yang sedang berlangsung. Banyak pihak akhirnya mengaplikasikan proses yang saling terkait seperti itu seperti komputerisasi, digitalisasi, konvergensi, dan multimedia di organisasi berita.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai konsep multimedia dalam berbagai konteks yang ada. Semoga menambah wawasan kamu ya. :")
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H