film ini? Bahkan kamu pun sepertinya sudah sangat paham dan mengerti jalan cerita dari film yang tayang di layar lebar 2018 lalu.
Siapa sih yang gak tahu mengenaiYaa... Crazy Rich Asians menjadi salah satu film yang terlaris di tahun 2018. Bahkan selama dua minggu berturut-turut mampu bertengger di posisi puncak pada box office movie di AS sebagai film terlaris (Fimela.com).
Namun, apabila kita mengupas secara detail bagian dalam film ini, banyak hal yang dapat kita kulik. Nahh, selanjutnya langsung kita bahas saja ya.
- Questions of Genre and Myth
Apakah Crazy Rich Asians termasuk genre film pernikahan?
Memang beberapa genre yang dinamai berdasarkan pada latar, aksi, atau efek emosional (William V. Costanzo, 2014, h.128).  Namun, apakah adegan pernikahan yang ada pada film dapat disebut sebagai film pernikahan? Tidak. Jadi tidak semua hal atau adegan dalam film dapat dikatakan sebagai genre-nya dan tidak semua film yang terdapat unsur pernikahan berpusat pada hal itu saja.Film pernikahan (wedding film) dapat dipelajari sebagai bagian dari pengelompokan yang lebih luas, sebagai sub-genre dari melodrama, romansa, atau film wanita (William V. Costanzo, 2014, h.128). Film Crazy Rich Asians dapat digolongkan sebagai film ber-genre romansa yang dibalut dengan suasana komedi di dalamnya.
- Wedding Movies as Romantic Comedy
Cinta biasanya mengarah pada pernikahan dalam kisah romantis sebagai pola dasar. Adanya penggabungan romantic dan comedy adalah sebuah pola pikir sosiologis tentang cinta dan pernikahan (William V. Costanzo, 2014, h.133). Dalam hal ini ingin dikatakan bahwa perjalanan sebuah cinta hingga ke jenjang pernikahan tentu mengalami berbagai hal yang terjadi. Salah satu yang sering dijumpai tentu comedy yang disajikan dalam adegan film yang beragam.Dalam film Crazy Rich Asians dapat dilihat bagaimana comedy juga ditampilkan beriringan dengan sisi romance nya. Rachel Chu (Pemeran utama wanita) yang berasal dari kasta yang berbeda dengan pasangannya seolah ditunjukkan dengan hal yang 'lucu' dengan kebiasaan yang berbeda antara orang 'biasa' dengan yang tidak. Contoh ketika dibawa ke pesta pernikahan.
  - Best Friends, Buddies, and Other Wedding Saboteurs
Pasangan atau lawan jenis tampaknya kurang penting dibandingkan persahabatan antara perempuan atau laki-laki. (William V. Costanzo, 2014, h.136). Dalam poin ini sebenarnya ingin dikatakan bahwa sahabat, teman, dan 'penyabot' kerap kali muncul dalam film pernikahan. Bagaimana kemudian mereka menjalankan perannya masing-masing. Sahabat dan teman tentu menjalankan perannya sebagai sosok protagonis sedangkan 'penyabot' bisa datang dari teman yang beralih haluan (merebut cinta sahabatnya) atau memang dari tokoh luar.Film Crazy Rich Asians ini juga menggambarkan adanya sosok sahabat dan teman dekat dari masing-masing pemeran utamanya. Colin Khoo yangf merupakan sahabat dekat Nick Young, selalu memberi masukan mengenai gadis yang disukainya itu dan selalu memberikan waktu untuk memikirkannya matang-matang. Sedangkan Goh Peik Lin yang merupakan sahabat dekat Rachel yang selalu berdandan unik juga selalu menyemangati sahabatnya untuk mendapatkan cintanya. Sedangkan  Other Wedding Saboteurs dalam film ini ditunjukan dengan ibu dari Nick yang awalnya tidak menyetujui hubungan dan pernikahan mereka.
- Comparative Weddings 101
Dalam poin ini menjelaskan mengenai budaya yang ada dalam film pernikahan. Film tentang budaya yang berbeda dengan budaya kita seringkali membuat kita merasa seperti orang luar, seperti ahli etnografi yang mengamati perilaku masyarakat yang aneh dan mencoba memahami bagaimana orang-orang di lingkungan yang berbeda mengatur kehidupan sehari-hari mereka (William V. Costanzo, 2014, h. 150).Dalam hal ini film ingin menunjukkan budayanya melalui sesuatu yang ditampilkan. Film the Crazy Rich Asians mengungkap bagaimana sebuah kasta atau strata sosial yang ada di budaya Barat masih cukup dilihat oleh mata. Dalam hal ini Rachel yang dinilai memiliki kasta yang berbeda dan asal usul atau latar belakang keluarga yang tidak dijelas dinilai oleh ibu Nick tidak cukup pantas bersanding dengan anaknya. Kemudian pesta dengan pakaian yang cukup terbuka dan permainan mahjong yang cukup asing di Indonesia.
- Towards a Definition of the Genre
Poin ini sebenarnya ingin menjelaskan bagaimana suatu genre didefinisikan. Film yang dianggap mencakup berbagai macam karakter, budaya, dan gaya sinematik, tampaknya memiliki massa kritis dari ciri-ciri umum. (William V. Costanzo, 2014, h. 153). Contohnya jalan menuju altar pernikahan yang dipenuhi dengan iconography of wedding rituals yang sudah terkenal seperti: cincin, kerudung, gaun, maupun makanan perjamuan yang menandakan persatuan pasangan, atau sebuah hari pengantin yang paling berkesan.Dalam Film Crazy Rich Asians dapat dilihat bagaimana megahnya suatu pesta maupun sebuah acara besar ketika diselenggarakan. Baik gaun, makanan perjamuan, hingga segala macam properti menunjang keseluruhan aspek dalam acara tersebut.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H