- Adanya tanda keamanan berupa ikon gembok pada ikon jaringan,
- Penerapan enkripsi melalui protokol keamanan seperti WPA2 atau WPA3.
2. Membuat Password yang Kuat dan Tidak Mudah Ditebak
Untuk melindungi keamanan, kita bisa menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol. Sebisa mungkin hindari penggunaan informasi pribadi seperti tanggal lahir dan hindari penggunaan password yang sama untuk beberapa akun. Supaya lebih mudah, kita bisa menggunakan password manager seperti Google Password Manager, Nord Pass, 1Password, atau RoboForm.
3. Mengganti Password Secara Berkala
Jika kita rutin mengganti password, tidak akan menjadi masalah besar apabila password kita bocor. Ketika peretas mendapatkan password lama, ternyata kita telah memperbaruinya dengan password terbaru.
4. Menghindari Klik Link yang Mencurigakan
Perlu diperhatikan, link yang kita jumpai dimana pun atau yang dikirim oleh orang lain dapat mengarahkan kita ke situs berbahaya atau jebakan untuk mencuri data. Sebelum klik link, alangkah baiknya kita memastikan bahwa pengirimnya dapat dipercaya dengan memeriksa URL dan alamat email pengirim.
5. Melindungi Perangkat dengan Antivirus
Selain hal-hal tadi, menginstall antivirus adalah langkah yang sangat diperlukan untuk melindungi keamanan digital perangkat yang dimiliki. Antivirus tidak hanya dapat mendeteksi, namun juga mencegah saat ancaman mencoba menyusup ke perangkat. Dengan demikian, antivirus akan melindungi perangkat dari virus, malware, dan berbagai upaya serangan siber lainnya.
Masalah kerentanan keamanan data di era digital ini telah menjadi ancaman yang serius bagi individu maupun perusahaan di Indonesia. Serangan siber yang terus berkembang ini telah menyebabkan banyak kerugian. Dalam setengah tahun saja telah terjadi hampir 2,5 milliar serangan di Indonesia. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau yang ahli dalam permasalahan siber, namun kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dimulai dari diri sendiri. Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat mengurangi risiko untuk menjadi korban kejahatan siber. Perlahan tapi pasti, mari kita ciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi semua orang dimulai dari diri kita sendiri.