Mohon tunggu...
Nicholas Bpbs
Nicholas Bpbs Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pria Tua dan Kebahagiaan

2 Februari 2021   15:47 Diperbarui: 2 Februari 2021   16:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang pria tua tinggal di desa terpencil yang jauh dari keramaian kota . Dia adalah salah satu orang paling malang di dunia. Seluruh orang yang tinggal di sana tidak suka padanya; dia selalu murung, dia terus-menerus mengeluh dan selalu dalam suasana hati yang buruk.

 Semakin lama dia hidup, semakin buruk perasaan nya dan sikapnya kepada orang lain .  Orang-orang menghindarinya karena dia seperti membawa kutukan kemurungan di sekeliling nya. 

 Dia membuat perasaan murung bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain. 

 Tetapi suatu hari, sesuatu yang luar biasa terjadi. Seketika semua orang mulai mendengar desas-desus bahwa Pak Tua telah menjadi bahagia, dia tidak mengeluh tentang apa pun lagi, selalu tersenyum, dan bahkan wajahnya menjadi penuh kebahagiaan. 

 Seluruh penduduk desa berkumpul. Penduduk desa bertanya kepada orang tua itu tentang apa yang terjadi.

 Dia menjawab, "Tidak ada yang istimewa. Hanya saja selama saya mengejar kebahagiaan saya baru tersadar sekarang hal itu sia-sia. Dan kemudian saya memutuskan untuk hidup tanpa kebahagiaan dan hanya menikmati hidup dan bersyukur atas yang saya miliki hal itu yang membuat saya bahagia sekarang. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun