Mohon tunggu...
Nicholas ArgaVino
Nicholas ArgaVino Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Bio

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak Penggunaan PLTS terhadap Lingkungan

14 Agustus 2021   11:45 Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:56 6212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I0419071 Nicholas Arga Vino Dewangga Penulis Mahasiswa Program Studi mesin uns Fakultas Teknik ft.uns.ac.id

A. Latar Belakang

Seperti yang telah dipaparkan pada energi surya, Indonesia memiliki banyak potensial energi terbarukan akan tetapi pemanfaatannya  belum optimal. Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber alternatif untuk mengatasi  krisis energi perlu sangat diperhatikan agar dalam pemanfaatannya tidak menimbulkan  polusi yang merusak lingkungan. Sayangnya, biaya pembangkitan PLTS masih lebih mahal  apabila dibandingkan dengan biaya pembangkitan pembangkit listrik tenaga konvensional.  Sampai saat ini piranti utama untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik  (modul fotovoltaik) masih merupakan piranti yang didatangkan dari luar negeri. 

Seperti yang kita ketahui, Indonesia terletak di garis khatulistiwa, sehingga Indonesia  mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari dengan  rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia. Meski berlimpah,  sumber energi surya masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal, sedangkan di  sisi lain ada sebagian wilayah Indonesia yang belum terlistriki karena tidak terjangkau oleh  jaringan listrik PLN. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk kita belajar bersama mengenai PLTS ini !!! 

Penggunaan PLTS memiliki 2 cara yaitu dengan pemusatan energi panas matahari  dan juga menggunakan panel surya. Pemusatan energi panas adalah cara menghasilkan  listrik untuk memanaskan air. Pemanasan air ini akan menghasilkan uap air yang nantinya  digunakan untuk menggerakkan pembangkit listrik (Sanspower.com). Sedangkan PLTS  dengan panel surya yaitu upaya pembangkit listrik tenaga matahari yang dilakukan secara  langsung dengan sel surya atau fotovoltaik.

B. Tujuan 

Untuk menilik dan mengkaji dampak dari menggunakan PLTS terhadap lingkungan. 

C. Pembahasan 

Penggunaan PLTS di sektor lingkungan memiliki beberapa dampak positif salah satu  dampak yang cukup besar dirasakan adalah tidak menghasilkan emisi karbon. Terlebih lagi,  PLTS merupakan salah satu energi terbarukan yang artinya dapat bermanfaat secara  berkelanjutan dan dapat diperbaharui secara terus menerus. Hal tersebut secara otomatis  membuat tingkat penggunaan energi fosil akan menurun sehingga emisi karbon pun ikut  berkurang. Alhasil, kondisi polusi dan pemanasan global bisa ikut ditekan sehingga  lingkungan pun lebih terjaga. Selain itu, dampak positif dari adanya PLTS adalah hemat  energi. Penggunaan PLTS dalam menghasilkan energi listrik tidak memerlukan bahan bakar  konvensional yang berasal dari sumber daya tidak terbarukan. Dengan ini PLTS dapat  mengurangi ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Hal ini  tentu membuat penggunaan PLTS dalam jangka panjang menjadi lebih hemat.  

Dampak positif lain dari PLTS adalah dalam penggunaan air. Air adalah salah satu  sumber daya alam yang paling berharga dan suatu saat kita dapat menghadapi risiko  kehabisan air tawar. Pembangkit listrik lain seperti pembangkit listrik yang menggunakan  bahan bakar fosil, pembangkit listrik tenaga nuklir, panas bumi dan lainnya dapat  menggunakan ribuan liter air setiap tahun. Air pada pembangkit-pembangkit ini biasanya  digunakan untuk mendinginkan generator, menghasilkan uap untuk memutar turbin,  memproses dan memurnikan bahan bakar, serta mengangkut bahan bakar melalui pipa. PLTS yang menggunakan panel fotovoltaik tidak membutuhkan banyak air. Dalam  pengoprasiannya tidak dibutuhkan sama sekali air untuk menghasilkan listrik, sehingga  dapat mengatasi masalah pada penggunaan air yang berlebih pada pembangkit listrik.

Sedangkan dampak negatifnya adalah, PLTS mengubah sinar matahari menjadi listrik dengan sel surya  atau sel fotovoltaik. Sel fotovoltaik ini apabila terjadi kecelakaan dalam produksinya dapat  menyebabkan bahan berbahaya seperti arsenik, kadmium dan silikon yang dikenal sebagai  penyebab kanker mencemari lingkungan sekitar. Selain itu setelah instalasi sel fotovoltaik  terdapat bahan kimia beracun yang menjadi limbah. Limbah berbahaya tersebut apabila  tidak dikelola atau dibuang dengan benar juga dapat membahayakan. Kemudian akan  muncul masalah juga jika panel surya atau sel fotovoltaik yang sudah tidak terpakai dibuang  di sembarang tempat karena dapat mencemari lingkungan air tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun