Mohon tunggu...
NICHOLAS DJUNAEDI PUTRA
NICHOLAS DJUNAEDI PUTRA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Perkenalkan nama saya Nicholas seorang mahasiswa SMA kelas 3 yang sedang dalam proses pembelajaran dalam menulis artikel dimana saya ingin mengasah kerterampilan saya dalam memaparkan isi pikiran saya secara kritis dan terpadu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontravensi Pertanyaan Debat Cawapres Gibran Rakabuming Raka: Hanya Gimmick atau Memang Harus Diulik

31 Januari 2024   09:12 Diperbarui: 31 Januari 2024   19:14 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto illustrasi milik CNN Indonesia: (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231207124522-617-1034096/elektabilitas-3-capres-cawapres-di-sulaw

Berbicara soal etika, menonjolkan ilmu dalam sebuah debat bukanlah suatu pelanggaran etika karena umur bukanlah lagi sebuah tolak ukur untuk menentukan ilmu dan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang dimana memiliki umur yang muda bukanlah berarti kita tidak dapat menjadi lebih baik ataupun memiliki lebih banyak ilmu daripada yang lebih tua.  Mengingat bahwa banyak dari calon legislative dari partai koalisi lawan Gibran yang seringkali menyerukan dukungan untuk prestasi dan gerakan kemajuan anak muda, hal ini tentunya sangat bertentangan dengan visi tersebut dimana ia sebagai seorang anak muda kerap dianggap remeh dan di tentang oleh lawan-lawannya yang merasa lebih senior.

Melihat Gibran yang dianggap remeh, banyak sekali kalangan anak muda yang mempertanyakan ke profesionalitas para cawapres maupun capres dalam berdebat dan memandang lawannya. Mengingat bahwa Indonesia sedang menuju visi dan misi Indonesia emas 2045 dimana 70% masyarakat kita akan berada pada usia produktif 15-64 tahun, suara dan gagasan dari para generasi muda pun sangat penting untuk kita dengarkan, dimana generasi anak muda lah yang akan menjadi generasi penerus bangsa kedepannya.

Menjelang masa pemilu yang akan datang sebentar lagi, saya ingin mengingatkan semua orang untuk berbijaksana dalam mengunakkan hak suara pilih kita dengan menjadi seorang pemilih yang cerdas. Tentukanlah pilihanmu bedasarkan penilitian dan pengamatanmu sendiri dan janganlah memilih bedasarkan janji ataupun imbalan, karena kita lah penentu masa depan bangsa kita. Kita pun juga harus selalu ingat untuk menghormati satu sama lain dan menerima hasil pemilu terlepas dari siapapun yang akan memenangkannya

Di dalam dunia ini tidak ada orang yang sempurna dan semuanya tentu memiliki kekurangan dan kelebihan namun dengan bersatu dan merangkul satu sama lain saya percaya bahwa kita dapat menuju Indonesia yang lebih baik dalam kedepannya terhindar dari siapapun yang akan memimpin negara kita karena dengan bekerjasama lah kita dapat menjadi versi terbaik dari diri kita. Mari kita sukseskan pemilu 2024 dengan damai dan professional demi menuju Indonesia yang lebih baik kedepannya.

Daftar Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun