Mohon tunggu...
Nicholas B
Nicholas B Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat

F-22

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tantangan Kesehatan Masa Kini, Penyakit Semakin Tak Kenal Usia

6 Juli 2024   23:52 Diperbarui: 7 Juli 2024   00:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ungkapan bahwa "penyakit semakin tidak mengenal usia" tampaknya semakin relevan dalam konteks kesehatan masyarakat saat ini. Penyakit kronis seperti stroke, jantung, diabetes, dan kanker, yang sebelumnya lebih sering dijumpai pada orang usia lanjut, kini semakin banyak ditemukan pada orang-orang dengan usia yang lebih muda. Faktor-faktor yang mendorong fenomena ini sangat kompleks, mulai dari gaya hidup, kondisi lingkungan, hingga faktor kebutuhan dasar manusia seperti air, udara, dan makanan. Sehingga, tidak sedikit yang mengatakan bahwa usia harapan hidup semakin menurun dan angka kematian di usia muda semakin meningkat.

Usia harapan hidup adalah indikator kunci dalam mengukur kualitas hidup suatu populasi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, usia harapan hidup telah mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama pasca terjadinya pandemi Covid-19. Tren ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi kita dalam memahami kondisi yang menjadi penyebabnya.

Penyebab

Air dan udara

Air dan udara adalah dua elemen kritis bagi kehidupan manusia. Namun, sering kali kita mengabaikan kualitasnya. Air yang terkontaminasi akibat sampah dan paparan bahan kimia berbahaya seperti logam berat, pestisida, tinja, atau bakteri patogen dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti infeksi saluran pencernaan, gangguan kulit, dan gangguan sistem saraf yang serius.

Di sisi lain, udara yang tercemar oleh emisi industri, kendaraan bermotor, atau pembakaran sampah dapat mengandung partikel-partikel berbahaya seperti PM2.5, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida. Paparan jangka panjang terhadap kondisi udara yang tercemar seperti ini dapat mengakibatkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis kronis, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Kualitas yang buruk dari kedua elemen ini dapat menjadi faktor pemicu utama munculnya berbagai penyakit dalam tubuh manusia.

Makanan

Makanan menjadi faktor kedua yang berpengaruh besar terhadap kesehatan jangka panjang kita. Kemajuan teknologi seperti rekayasa genetika, penggunaan hormon dan antibiotik dalam peternakan, serta tanah yang terkontaminasi pestisida dan herbisida, semuanya memberikan dampak yang signifikan terhadap makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Selain itu, konsumsi makanan tidak sehat seperti makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, bahan pengawet, serta potensial karsinogen, telah terbukti meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, diabetes, obesitas, dan kanker di masa depan, khususnya pada orang-orang yang memiliki pola makan tidak seimbang. Namun, demikianlah kenyataannya. Makanan-makanan tersebut sudah sangat umum dan mudah dijumpai disekitar kita.

Gaya Hidup

Gaya hidup berdampak signifikan terhadap risiko penyakit kronis pada usia muda. Perubahan pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan penyakit kronis. Pola makan yang cenderung mengandung lebih banyak gula, lemak jenuh, dan sodium, sementara asupan serat, vitamin, dan mineral tidak tercukupi dengan baik, dapat menyebabkan obesitas dan komplikasi penyakit di masa mendatang. Obesitas, pada gilirannya, merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Kemajuan teknologi menjadi sebuah hal yang harus kita syukuri. Meskipun memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam banyak hal, sering kali teknologi secara tidak langsung mengurangi tingkat aktivitas fisik harian. Banyak orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer, gadget, atau televisi, daripada melakukan aktivitas fisik yang cukup. Kurangnya aktivitas fisik ini juga meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan yang sering diremehkan, seperti duduk terlalu lama juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya beragam penyakit.

Namun, pada kenyataannya, banyak juga orang yang menjalani gaya hidup sehat dengan makan makanan sehat dan rajin berolahraga, tetap terkena penyakit kronis ini. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kesehatan.

Faktor Lain

Faktor-faktor seperti garis keturunan, stres yang tidak terkelola dengan baik, tekanan kerja yang tinggi, gangguan kesehatan mental, dan kondisi ekonomi juga berkontribusi pada prevalensi penyakit di kalangan usia muda. Garis keturunan atau faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap penyakit tertentu. Gen-gen yang diwarisi dari orang tua dapat memengaruhi rentang risiko seseorang terkena penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan penyakit genetik lainnya. Stres yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif, meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan masalah pencernaan. Tekanan kerja yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.

Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, kesepian, dan depresi tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup tetapi juga dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit kronis. Kondisi finansial yang tidak stabil juga menjadi faktor penghambat seseorang dalam mengakses makanan dan minuman yang sehat, serta akses terhadap layanan kesehatan.

Kesimpulan 

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa tantangan kesehatan masa kini, khususnya terkait dengan meningkatnya penyakit pada usia muda, disebabkan oleh faktor-faktor kompleks seperti polusi udara dan air, pola makan tidak sehat, gaya hidup yang buruk, stres, tekanan kerja tinggi, masalah kesehatan mental, dan ketidakstabilan ekonomi. Semua faktor ini dapat berdampak langsung maupun tidak langsung pada kesehatan generasi muda dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan kanker. 

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah konkret dari berbagai pihak. Perlindungan lingkungan sangat penting untuk memastikan kualitas udara dan air yang baik, yang merupakan dasar untuk menjaga kesehatan setiap individu. Pemerintah perlu memastikan kualitas kebutuhan dasar warganya, termasuk kualitas air dan udara. Di sisi lain, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk mengurangi polusi, salah satunya dengan tidak membakar sampah sembarangan. Selain itu, pemerintah bertanggung jawab dalam menyediakan akses yang merata terhadap layanan dan fasilitas kesehatan yang memadai bagi seluruh kalangan masyarakat. 

Selain itu, kita juga harus meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan pribadi dengan menerapkan gaya hidup sehat, aktivitas fisik teratur, pola makan seimbang, pola tidur yang baik, kelola stres, dan dukungan terhadap kesehatan mental. 

Secara keseluruhan, diperlukan integrasi upaya dari berbagai sektor seperti lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk mengatasi tantangan kesehatan ini. Hanya dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, kita dapat melindungi dan meningkatkan kualitas hidup serta harapan hidup generasi muda di masa depan.

---

Jadi, apakah menurutmu penyakit akan semakin banyak ditemukan di setiap kelompok usia, orang-orang akan semakin rentan terhadap penyakit, dan pada akhirnya, usia harapan hidup kita mungkin akan semakin menurun dalam beberapa dekade mendatang? 

Menurut saya, iya, bagaimana menurutmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun