Tingkat suku bunga acuan yang tinggi di Argentina memiliki akar penyebab yang kompleks, yang meliputi sejarah inflasi yang panjang serta tingkat inflasi yang masih tinggi di negara tersebut. Sejarah inflasi yang panjang, termasuk periode hyperinflasi pada tahun 1976-1991, telah membentuk landasan untuk kebijakan moneter Argentina. Untuk mengatasi masalah inflasi yang terus berlanjut, pemerintah Argentina telah mengadopsi kebijakan suku bunga acuan yang tinggi sebagai salah satu instrumen untuk menstabilkan mata uang dan mengendalikan laju inflasi.
Tingkat suku bunga yang tinggi ini juga merupakan upaya Argentina untuk menarik investasi asing ke negaranya. Dengan menawarkan suku bunga yang tinggi, Argentina berharap dapat menarik dana asing ke pasar modalnya, yang dapat memberikan sumber daya tambahan untuk mengatasi masalah inflasi dan membantu memperkuat nilai tukar peso. Namun, tingkat suku bunga yang tinggi juga membawa risiko, terutama terkait dengan volatilitas pasar dan kondisi ekonomi yang rapuh.
Secara keseluruhan, tingkat suku bunga acuan yang tinggi di Argentina mencerminkan upaya negara tersebut untuk mengatasi masalah inflasi sekaligus menarik investor asing untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H