Mata uang kripto sering digunakan dalam kegiatan ilegal seperti perdagangan narkoba, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme karena anonimitas yang ditawarkannya. Hal ini dapat menimbulkan tantangan bagi penegakan hukum dan keamanan nasional.
Mata uang kripto dapat memperkenalkan ketidakpastian tambahan dalam kebijakan moneter dan fiskal, karena bank sentral mungkin kesulitan mengontrol suplai dan permintaan uang secara efektif.
Pada akhirnya, adopsi kriptokurensi dapat membawa berbagai manfaat, termasuk peningkatan aksesibilitas keuangan, inovasi teknologi, diversifikasi pasar, dan pertumbuhan sektor pariwisata. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan devisa negara.Â
Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan kerangka regulasi yang lebih baik untuk mengatur penggunaan kriptokurensi, termasuk sistem perpajakan dan pengawasan bursa kripto. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi tantangan terkait keamanan dan penyalahgunaan. Pendidikan publik dan kesadaran tentang kriptokurensi masih perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi ini.
Potensi risiko penipuan, pencucian uang, dan aktivitas ilegal lainnya perlu ditangani dengan serius melalui kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan industri. Harga kriptokurensi dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan kepercayaan konsumen. Perlu adanya langkah-langkah yang hati-hati dalam mengelola risiko ini, termasuk pendekatan yang berbasis regulasi dan kebijakan moneter yang cermat.
Infrastruktur teknologi dan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola dan menggunakan kriptokurensi juga perlu diperkuat untuk mendukung adopsi yang berhasil. Dengan demikian, sementara Indonesia memiliki potensi untuk mengadopsi kriptokurensi, langkah-langkah yang cermat, terencana, dan berkelanjutan diperlukan untuk memaksimalkan manfaatnya sambil mengurangi risiko dan tantangan yang terkait. Diperlukan juga keterlibatan lintas sektor dan kerjasama antar lembaga untuk menghadapi dinamika kompleks yang terkait dengan adopsi teknologi keuangan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H