Mohon tunggu...
Nicha Muslimawati
Nicha Muslimawati Mohon Tunggu... -

Agronomy and Horticulture IPB 2009

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Pohon

2 Maret 2013   07:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kusadar bahwa ternyata akulah yang tak kuat. Tubuhku semakin hari semakin miring, membungkuk. Aku semakin tua. Dan yang paling gawat, aku merasa suatu hari nanti aku akan menimpa rumah mereka.

Ternyata tak hanya aku yang merasakannya, tetapi juga orang tua anak tersebut. Hanya satu yang bisa mereka lakukan. Tapi si anak tak mau menerimanya. Ia memohon-mohon pada mereka sambil menangis. Berjam-jam selalu berada di sisiku, meski hujan dan panas terik, menjaga agar aku tetap ada dan tak ada hal yang buruk terjadi padaku. Saat ia tertidur, aku menyelinap pada mimpinya dan berbicara padanya.

“Aku sudah tua dan telah mengalami banyak kejadian, baik maupun buruk. Walau aku hidup jauh lebih lama dari kebanyakan manusia, aku tak bisa kemana-mana. Hanya di satu tempat. Titik. Tetapi kau tidak begitu. Kau punya kaki yang bisa membawamu ke tempat-tempat lain. Suatu saat kau akan pergi dari sini dan meninggalkan aku sendirian lagi entah sampai kapan. Aku tak mau itu terjadi. Lebih baik aku mati sekarang, di antara teman-teman, di antara keluarga, di antara semua yang kukasihi. Jadi relakanlah aku sekarang, tetapi ingatlah aku setiap kali kau bertemu pohon, tanaman, bunga, semak-belukar, rerumputan, alang-alang, dimana pun juga. Sayangilah mereka seperti kau menyayangiku. Karena mereka semua adalah teman-temanku juga.”

-Nicha-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun