Selama kurang lebih 8 tahun tinggal di Balikpapan, yang saya ketahui daerah di sekitaran wilayah IKN seperti PPU, Samarinda, Kutai Kartanegara dan termasuk Balikpapan sangat tergantung pasokan pangan dari daerah lain, yakni Sulawesi. Maka dengan kebijakan Reforma Agraria dan pengembangan Eco City di PPU ke depannya bisa menjadi suatu "oase" baru bagi masyarakat setempat.
Tak hanya itu, pemerintah dapat secara bertahap mulai membangun jaringan supply chain pangan yang kuat dengan daerah-daerah lain, seperti Sulawesi Tengah, yang dapat menyediakan kebutuhan pangan di kawasan IKN.
Dari seluruh pembahasan yang diulas di sini, dapat disimpulkan pembangunan IKN yang didorong oleh kebijakan Reforma Agraria dan pengembangan Eco City diharapkan akan menjadi model bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yang memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat mewujudkan Ibu Kota Nusantara yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Kebijakan Reforma Agraria ini bisa dikatakan adalah pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan pembelian hak atas tanah melalui Bank Tanah. Karena sifatnya yang baru, maka sudah sepatutnya jika pemerintah sangat fokus untuk memastikan semua proses dapat berjalan dengan lancar dan mempercepat pengembangan program ini.
Dalam hal ini juga sangat dipahami pembangunan Bandara Nusantara dan proyek IKN secara keseluruhan sangat bergantung pada keberhasilan proses Reforma Agraria ini. Maka pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan yang ada dan mempercepat realisasi pembangunan demi kemajuan wilayah IKN ke depannya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H