Motivasi yang menurun atau Titik jenuh adalah suatu kondisi dimana kita sudah kehilangan semangat untuk melakukan suatu kegiatan yang tadinya menyenangkan bagi kita. Menurunnya motivasi kerja ini berdampak bagi aktivitas sehari - hari. Orang yang sudah menurun motivasinya akan merasa malas, tidak bergairah, emosi cenderung tidak stabil, pekerjaan yang sudah dilakukan sejak lama menjadi berat, dan sebagainya.
Banyak hal yang bisa menyebabkan menurunnya motivasi kerja, yaitu:
• Tidak puas dengan penghasilan
Uang bisa menjadi penyebab utama menurunnya motivasi kerja. Semakin tinggi penghasilan, maka semakin tinggi pula motivasi kerja seseorang. Sebaliknya, jika penghasilan rendah apalagi dibawah rekan - rekan, maka motivasi kerja seseorang akan menurun. Oleh karena itu motivasi kerja seseorang akan meningkat jika hasil kerjanya dihargai dengan penghasilan yang sesuai.Â
• Rutinitas
Setiap hari, pekerjaan yang dikerjakan hanya itu-itu saja, tidak ada tantangan atau efek kejutan dari tugas-tugas yang dikerjakan. Pekerjaan yang terus berulang seperti putaran jarum jam ini akan membuat karyawan jadi menurun motivasi kerjanya karena dia merasa pekerjaannya sangat membosankan.
• Lingkungan kerja yang tidak nyaman
Atasan yang tidak peduli pada beban tugas karyawan, rekan - rekan yang tidak bersahabat adalah salah satu penyebab menurunnya motivasi kerja karyawan.
• kurang keterampilan
Orang yang memiliki keterampilan pada pekerjaan yang ditugaskan padanya akan terus termotivasi dan dapat memberikan hasil yang maksimal. Beda dengan orang yang kurang terampil dalam tugas yang diberikan padanya, tentunya kurangnya keterampilan ini akan menyebabkan seorang karyawan tidak percaya diri dalam mengerjakan tugasnya dan tidak yakin bisa memberikan hasil yang optimal.
• Tidak punya tujuan
Motivasi yang tinggi biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai tujuan yang jelas terhadap apa yang dikerjakannya. Tanpa tujuan yang jelas, motivasi kerja akan menjadi tidak jelas juga sehingga tidak dapat mencapai hasil yang maksimal.
Mengembalikan motivasi yang menurun
Motivasi kerja yang sudah menurun dapat dikembalikan lagi dengan hal-hal berikut:
• Mengingat saat - saat mengalami kesuksesan
Kenangan akan masa-masa meraih kesuksesan bisa mengembalikan motivasi dalam bekerja karena dalam kesuksesan ketika itu akan mengingatkan kembali dengan tujuan Anda untuk bekerja dan berkarir.
• Bicara dengan sahabat
Berbicara dengan seorang sahabat yang terpercaya tentang masalah dan kesulitan yang dialami saat bekerja sangatlah baik. Sahabat dapat membantu mencari solusi yang baik dan tentunya akan membuat motivasi kerja meningkat kembali.
• Ubah penampilan
Mengubah penampilan misalnya dari yang tadinya memakai sepatu sandal coba ganti dengan sepatu hak tinggi, mengubah gaya rambut, atau mencoba warna baju dari yang biasa dipakai. Penampilan baru ini dapat membantu mengalirkan energi baru dalam diri dan membuat semangat timbul kembali.
• Lakukan hobi
Melakukan hobi disaat mood sedang lesu dan tidak bergairah bisa membantu membuat semangat timbul kembali.
Mempertahankan motivasi kerja
Setelah semangat kerja timbul lagi, diperlukan upaya untuk mempertahannya. Kita harus mempunyai sikap mental menjadi profesional dalam melakukan pekerjaan atau profesi yang sedang dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab. Untuk itu kita harus pandai memotivasi diri sendiri menjadi pribadi yang berkinerja baik.
Orang yang tidak dapat memotivasi dirinya, biasanya mereka dengan mudah mengikuti arus suasana hati dan lingkungan tanpa upaya untuk memunculkan motivasi diri dalam bekerja. Hal seperti ini akan dapat menghambat karirnya didunia kerja karena tidak memiliki motivasi yang kuat untuk berkembang. Berikut yang dapat dilakukan untuk mempertahankan motivasi bekerja:
• Tanamkan tekad yang kuat dalam diri untuk berubah dan pantang menyerah terhadap keadaan, sikap dan semua kesulitan. Jadikan semua kesulitan dan tantangan sebagai batu loncatan untuk meraih sukses.
• Perbanyak referensi tentang cara hidup orang sukses. Seperti cara hidupnya, pola pikirnya, prestasinya bahkan kegagalan yang dihadapinya dan langkah yang diambilnya untuk mengatasi kegagalan tersebut.Â
• Buat skala prioritas dalam bekerja. Bagi pekerjaan dari yang mendesak untuk segera diselesaikan, penting dan dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu. Hal ini bermanfaat untuk membantu bekerja lebih efektif dan cepat dan menghindari stress akibat tugas yang menumpuk.
• Hindari kebiasaan menunda pekerjaan karena akan berakibat fatal bagi diri sendiri yang nantinya akan membuat suasana hati menjadi buruk
• Usahakan agar fokus tidak terpecah yang dapat mengakibatkan prestasi yang dicapai tidak maksimal, tidak selesai tepat waktu dan kerugian lain.
• Berpikir positif
• Asah kemampuan dengan terus belajar dari kegagalan.
• Tingkatkan kreativitas dengan membuat inovasi baru dalam menyelesaikan pekerjaan.
• Rajin mengikuti seminar yang berhubungan dengan pekerjaan atau profesi
• Tidak melewatkan sarapan dan waktu makan siang dan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Makanan bergizi membantu menyuplai energi yang membuat semangat dan konsentrasi dalam bekerja.
• Berolahraga secara teratur penting dilakukan untuk menjaga tubuh lebih segar dan sehat serta menjaga pikiran tetap jernih
Referensi
- 25 tips sukses meniti karir. Ewang Sewoko. Penerbit Andi Yogyakarta
- Soft Skill dunia kerja. Ferdi Subanono. Penerbit Desa Pustaka Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H