Mohon tunggu...
Nia Togatorop
Nia Togatorop Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengukuran Kinerja Dengan penerapan sistem manajemen strategi

18 Desember 2024   21:03 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Potensi Utama
 
Pendahuluan:
 
Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk mampu mencapai kinerja yang optimal dan berkelanjutan.  Sistem manajemen strategi (SMS) berperan krusial dalam mencapai tujuan tersebut dengan memberikan kerangka kerja terstruktur untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian strategi.  Namun, keberhasilan penerapan SMS tidak dapat dinilai hanya berdasarkan perencanaan semata.  Pengukuran kinerja yang efektif dan terintegrasi menjadi kunci untuk memantau kemajuan, mengidentifikasi hambatan, dan melakukan penyesuaian strategi secara tepat waktu.  Oleh karena itu,artikel ini akan membahas pentingnya pengukuran kinerja dalam konteks penerapan SMS,  mencakup metode pengukuran, indikator kunci kinerja (KPI), dan implikasi bagi keberhasilan strategi perusahaan. Anthony (1999):berpendapat bahwa pengukuran kinerja harus digunakan untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan untuk membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan strategis. Mutia (2009):Pengukuran kinerja harus spesifik, dapat diukur, relevan, dan terikat waktu (SMART), serta mencakup aspek-aspek penting yang menunjukkan keberhasilan organisasi.Peter Drucker:Salah satu tokoh penting dalam manajemen modern, yang menekankan pentingnya "management by objectives" (MBO) dalam pengukuran kinerja.

 
Isi:
 
1. Pentingnya Pengukuran Kinerja dalam Sistem Manajemen Strategi:
 
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data terkait pencapaian tujuan strategis.  Dalam konteks SMS, pengukuran kinerja berfungsi sebagai mekanisme umpan balik yang memungkinkan perusahaan untuk:
 
- Memantau kemajuan:  Menilai seberapa jauh perusahaan telah mencapai target yang telah ditetapkan.
- Mengidentifikasi hambatan:  Mendeteksi masalah atau kendala yang menghambat pencapaian tujuan.
- Melakukan penyesuaian strategi:  Membuat perubahan yang diperlukan pada strategi untuk meningkatkan kinerja.
- Meningkatkan akuntabilitas:  Memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas pencapaian target.
- Membuat keputusan yang lebih baik:  Memberikan informasi yang akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan.
 
2. Metode Pengukuran Kinerja:
 
Terdapat berbagai metode pengukuran kinerja yang dapat diadopsi, antara lain:
 
- Balanced Scorecard: Robert Kaplan dan David Norton pertama kali memperkenalkan konsep Balanced Scorecard (BSC) pada tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan di Harvard Business Review.

 

Mereka menekankan pentingnya mengukur kinerja tidak hanya dari perspektif keuangan, tetapi juga dari perspektif non-keuangan seperti pelanggan, proses internal, dan pembelajaran & pertumbuhan.

 

Konsep BSC kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam buku mereka "The Balanced Scorecard" yang diterbitkan pada tahun 1996.

 

Dalam buku ini, mereka menjelaskan bagaimana BSC dapat digunakan sebagai sistem manajemen strategis untuk mengukur dan mengelola kinerja organisasi secara komprehensif.

 

Sejak diperkenalkan, BSC telah menjadi framework yang populer untuk mengukur kinerja organisasi dan telah mengalami banyak pengembangan dan adaptasi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun