Mohon tunggu...
Sodi niat Wati Hulu
Sodi niat Wati Hulu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Sukses dan Kaya Raya di Pasar Saham menurut Vier Abdul Jamal

13 Juni 2024   22:10 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasar saham adalah pasar yang mengadakan penjualan dan pembelian saham. Kegiatan di dalam pasar saham melibatkan penjual saham, pembeli saham serta lembaga dan pekerjaan yang memiliki kepentingan terhadap saham yang diperjualbelikan.

Pasar saham seringkali dipengaruhi oleh emosi para pelaku pasar. Menurut Vier Abdul Jamal, kemampuan untuk mengendalikan emosi dan tetap tenang di tengah ketidakpastian adalah kunci kesuksesan. Jangan biarkan keserakahan atau ketakutan mengarahkan keputusan investasi Anda.

Beberapa tips sukses menurut vier Abdul Jamal di pasar modal yaitu

1.kejujuran

kejujuran adalah kunci dari segala hal. Vier mengaku kepada wartawan Investor Daily, hal tersebut menjadi pegangannya selama ini.

Ia mengaku jika kejujuran menjadi salah satu modal hingga ia bisa meraih kesuksesan seperti sekarang.

2. Kuat dan Siap Bertarung

Vier mengaku memulai bisnisnya dengan transaksi kecil-kecilan, sebesar 10 lot. Jatuh bangun ia alami, bahkan sempat menjadi boneka Sarijaya Sekuritas pada tahun 2009.Terus berjuang dengan kondisi yang ada, perusahaan Vier akhirnya mampu melayani investasi senilai US$ 15 miliar.

3.Sederhana dan Bertanggung Jawab

Vier mengaku telah menanamkan banyak hal kepada anak-anaknya terkait pelajaran kehidupan yang sudah ia dapatkan dari bisnisnya.

Menjadi sosok yang bersahaja, jujur dan tidak menipu apalagi mencuri. Lebih baik kita makan pasir dari pada harus mencuri.

Menjadi pribadi yang bertanggung jawab sejak kecil akan memberikan kesuksesan lebih cepat.

Tidak hanya itu Vier mengaku sangat terinspirasi dari kisah hidup Nabi Yusuf yang mengawali hidupnya dengan kesederhanaan. Kisah Nabi Yusuf berhasil mengajarkan untuk bersiap menghadapi masa paceklik sehingga ketika masa sulit datang, kita sudah siap menghadapinya.

Inspirasi ini pula yang membuat pria lulusan Newport University, Amerika Serikat ini akhirnya memberikan nama Yusuf pada anak pertamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun