Logical fallacy adalah kesalahan dalam penalaran atau argumen yang membuat kesimpulan tidak valid atau tidak dapat dipercaya. Biasanya, logical fallacy muncul ketika seseorang menggunakan argumen yang seharusnya tidak relevan, tidak konsisten, atau tidak mendukung kesimpulan yang mereka coba buat.
Apa yang menyebabkan logical fallacy?
Sesat pikir (Logical Fallacy) adalah suatu kesimpulan yang tidak jelas, yang bisa terjadi ketika kita berpikir atau memproses data. Jadi, kesimpulan yang kita tangkap bisa berbeda dari maksud yang ingin diungkapkan oleh si penyampai informasi, atau kita mungkin meragukan informasi yang kita tangkap.
Logical fallacy dapat menyebabkan keputusan yang diambil tidak didasarkan pada fakta atau logika yang valid. Misalnya, keputusan yang didasarkan pada argumen ad populum (menganggap sesuatu benar karena banyak orang mempercayainya) bisa jadi salah karena popularitas tidak selalu berarti kebenaran.
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda menghindari penggunaan logical fallacy dalam debat:
1. Aktif dalam pendengaran: Dengarkan dengan cermat argumen lawan Anda dan jangan tergesa-gesa untuk merespons. Berikan waktu untuk memahami sudut pandang mereka dan mempertimbangkan argumen mereka dengan cermat sebelum memberikan respons.
2. Pengembangan pemahaman yang lebih mendalam tentang argumen: Bukan hanya memahami apa yang dikatakan lawan debat Anda, tetapi juga menggali lebih dalam untuk memahami landasan pemikiran mereka. Tanyakan pertanyaan yang relevan dan berusaha memahami faktor-faktor yang mendasari argumen mereka.
3. Pemahaman logika dasar: Penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang logika dasar dan bagaimana membuat argumen yang kuat. Biasakan diri dengan berbagai jenis logical fallacy dan pentingnya menggunakan logika yang benar dalam pembelaan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H