Pindi si Panda suka sekali makan daun bambu, makanya ia di juluki sebagai Panda Bambu. Suatu hari pindi memutuskan bahwa ia mau makan ayam. Apakah Pindi lebih suka Ayam Atau lebih suka daun bambu?
 Pindi panda selalu merasa lapar (Nyam..Nyam..Nyam)
 Ia sangat suka sekali makan daun bambu
 Suatu hari, pindi melihat iklan tentang ayam di sepotong surat kabar. lalu ia memutuskan untuk berhenti makan daun bambu. Pindi ingin mengganti daun bambu yang biasa dimakannya dengan sepotong ayam.
 Lalu pindi pergi bertemu temannya mumu si panda bambu bertubuh besar dan menanyakan pendapatnya mengenai makan ayam. Mumu tidak tahu apa itu ayam. Mumu juga terlihat tidak perduli. Ia lebih menikmati daun bambu yang ada di genggamannya saat ini.
 Pindi belum mendapat jawaban yang membuatnya merasa senang. lalu pindi pergi bertemu reli si Paltipus dan menanyakan kembali pendapatnya tentang keinginannya untuk makan ayam.
 Reli pernah mendengar tentang ayam. Reli pikir Ayam terasa aneh dilidahnya. Ia lebih suka makan ikan-ikan kecil dan serangga.
 Belum puas juga dengan jawaban Reli, lalu Pindi pergi lagi bertemu dengan Bany si Rabit, lala mengajak Bany pergi ke Kota membeli ayam. Pindi terkejut mendengar jawaban Bany. Bany tidak mau pergi!
 Bany kemudian menceritakan kejadian adiknya yang terjatuh di jalan saat hendak menyebrang ke kota. Bany lebih suka tinggal di semak-semak dan memakan rumput dan dedaunan.
 Sudah beberapa binatang ditemuinya namun belum juga berhasil pindi mengajak temannya untuk pergi kekota. pindi masih belum puas juga, pindi hanya ingin makan ayam freidchicken yang terlihat sangat lezat pada sepotong surat kabar. hasrat dan keinginannya untuk memakan ayam sangat lah besar.
 Pindi tidak berputus asa, lalu ia pun pergi kembali menemui Kuku si Angsa yang cantik jelita. ia berharap Kuku cukup berani pergi bersamanya ke Kota. Tapi, hari ini Kuku sangat sibuk Ia sudah berjanji pada adiknya untuk mengajarinya menari.
 Pindi duduk termenung sendiri, sambil berpikir apa yang harus dilakukannya. Akhirnya Pindi memutuskan untuk pergi ke Kota sendirian. Ia membawa koin 1 dolar yang dulu ia temukan di bawah pohon bambu dan ia simpan baik-baik koin itu.
 Akhirnya dengan tekad yang kuat Pindi si Panda berhasil sampai Di kota, ia pun langsung bergegas masuk ke restoran cepat saji yang banyak menyediakan ayam seperti gambar pada potongan surat kabar. Pindi pun menyadari siapa dirinya, maka Pindi pun mengenakan Kostum badut dan kembali datang ke restoran itu.
 Pindi memberikan salam dengan senyuman lalu ia pun menunjuk memberikan tanda bahwa ia ingin membeli ayam dan ia memberikan koin satu dolarnya kepada pelayan restoran.
 Akhirnya dengan segala usaha yang dilakukannya. Pindi berhasil mendapatkan apa yang selama ini di inginkannya. pindi mencari tempat duduk yang nyaman kemudian membuka kotak ayam impiannya. Pindi merasa sangat senang, ia mengamati, mencium baunya dan kemudian memakannya.
 Pindi kembali ke Habitatnya dan menemukan pengalaman baru yang baru saja dialaminya itu.
 Nyaam..Nyaam..Nyaaammm
 Pindi si panda sedang asik mengunyah daun bambu.
 Sekarang ia tahu, bahwa ia lebih suka makan daun bambu daripada ayam.
 Teman-teman didalam tulisan ini kita bisa belajar tentang pesan moral yang diajarkan oleh Pindi si panda. selamat memetik hikmah ^_^
_/|\_ <3
Nia Suryani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI