Kandungan kalori yang tinggi dalam junk food dapat menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat. Gula darah yang tinggi disebabkan oleh penurunan kadar insulin. Seperti yang kita ketahui, Insulin sangat penting dalam tubuh. Apabila insulin seseorang turun maka akan terkena diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang susah untuk disembuhkan tetapi bisa dicegah.
5. Gangguan Pencernaan
Junk food yang digoreng mengandung tinggi minyak yang akan tersimpan pada dinding lapisan perut dan akan mengakibatkan produksi asam dalam tubuh meningkat. Kandungan lain dalam junk food juga dapat menyebabkan lambung iritasi sehingga memperburuk risiko GERD atau asam lambung dan gangguan pencernaan.
Kelima dampak buruk di atas adalah dampak yang akan dirasakan oleh tubuh bila terus-menerus mengonsumsi junk food. Jenis junk food yang sering kita jumpai yaitu makanan yang berpengawet (makanan yang dijual dalam kaleng, mie), makanan yang memiliki kadar garam tinggi dan mengandung MSG (makanan ringan), makanan yang mengandung lemak tinggi (daging dalam burger), dan makanan yang mengandung soda (minuman bersoda).
Selain karena murah dan praktis, mengonsumsi junk food dikalangan remaja banyak disebabkan karena pengaruh dari lingkungan sekitar mereka. Remaja dengan aktivitas sosial tinggi, memperlihatkan peran teman sebaya semakin tampak. Hal tersebut menjadi faktor pendorong remaja banyak mengonsumsi junk food saat ini. Faktor lain yang memengaruhi adalah kurangnya pengetahuan remaja terhadap kebutuhan gizi dalam tubuhnya.
Jika seseorang memiliki kesadaran tinggi akan kesehatan tubuhnya pasti akan memperhatikan pola makan mereka dan beralih mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayuran. Buah dan sayur jauh lebih sehat dibandingkan dengan junk food karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 400-600 gram per hari, dengan 250 gram sayur dan 150 gram buah.
Maka dari itu mulailah mengonsumsi buah dan sayur yang lebih sehat dan baik untuk tubuh dibandingkan mengonsumsi junk food. Sesekali boleh untuk mengonsumsi junk food tetapi jangan berlebihan dan terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H