Mohon tunggu...
Agnia Melianasari
Agnia Melianasari Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia pembelajar

-Writer -Speaker -Voice Over -MC, Moderator -Young Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih dalam Suasana Lebaran, Sudahkah Kamu Memaafkan Diri Sendiri?

19 Mei 2021   19:39 Diperbarui: 19 Mei 2021   19:45 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia tak luput dari khilaf dan salah, dan setiap orang mempunyai masa lalunya masing-masing. Namun setiap orang juga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki masa depannya dengan mengambil hikmah serta belajar dari masa lalu yang dijadikannya sebagai pengalaman. Jalan hidup juga tak selalu mulus, untuk itu kita harus pandai-pandai meghadapi segala realita yang terjadi dalam hidup ini. 

Di bulan Syawal ini, sepatutnya kita harus bisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Nah, untuk dapat mencapai hal tersebut kita perlu memperhatikan 3H.

Ya, maksud 3H disini adalah Hubungan dengan Allah, Hubungan dengan sesama manusia, juga Hubungan dengan alam.

Setelah berhasil melewati bulan yang penuh dengan ujian kesabaran, sekarang saatnya kita bercermin guna memperbaiki diri. Jadikanlah segala hal positif  yang telah dilakukan pada bulan Ramadan sebagai tolak ukur untuk terus diamalkan agar menjadi nilai tambah untuk diri kita, terutama dalam hal ibadah (Hubungan dengan Sang Pencipta). Selanjutnya, terlepas dari urusan ibadah kepada Allah, sebagai makhluk sosial yang hidup di muka bumi ini tentu kita juga harus menjaga hubungan baik dengan  sesama manusia. 

Sebagai seorang muslim yang baik, kita harus dapat saling mengasihi dan mencintai sesama. Namun disamping itu, terkadang kita juga lupa untuk mencintai diri sendiri. Setelah bermaaf-maafan dengan keluarga, tetangga, serta teman-teman di Hari Raya Idul Fitri kemarin, sudahkah kita memaafkan diri sendiri?? 

Sahabat, memaafkan diri sendiri adalah salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. Jangan sampai kamu mati-matian mencintai orang lain, sedangkan diri kamu sendiri hidup tanpa cinta. Dalam hal ini, mencintai diri sendiri berbeda dengan egois. Ini adalah sebuah energi positif yang yang akan mampu mengubah cara pandang terhadap diri sendiri, menjadi yakin dan percaya diri, menebar energi positif kepada lingkungan sekitar, hingga mampu membawa perubahan pada dunia. 

Coba ingat-ingat lagi, saat 1 Syawal kemarin atau mungkin sampai saat ini, tidakkah kamu merasakan ketenangan dalam hati ketika bisa saling memaafkan satu sama lain? 

Segala marah dan benci telah luruh pada hari yang fitri. Lantas, ketika kita telah mampu memaafkan orang lain, apakah ada kesukaran untuk memaafkan diri sendiri?

Yuk, meminta dan memberi maaf kepada diri sendiri atas segala kesalahan dimasa lalu. Karena sekali lagi, memaafkan diri sendiri adalah salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. 

Dimana nantinya, ketika kita dapat mencintai diri sendiri, hal yang lain pun Insyaa Allah akan mengikuti. Rahasia pertama untuk memperoleh kebahagiaan hidup dimulai dari kemampuan mencintai diri sendiri. Selain dengan memaafkan diri sendiri, berikut adalah cara lain untuk mencintai diri sendiri dengan hal-hal yang sederhana.

1. Memandang diri sendiri dengan cara yang positif

Setiap orang yang dilahirkan di dunia ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hanya saja, mungkin tidak semua orang dapat menyadari kelebihan tersebut. 

Tidak sedikit orang yang masih merasa insecure, merasa tidak percaya akan diri sendiri. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kita masih memandang diri kita dari sisi negatif. 

Nah, mulai sekarang cobalah untuk memandang diri sendiri dengan cara yang positif. Jangan terus-menerus fokus dengan keterbatasan diri, lihatlah sisi positif dari dirimu. Setiap orang pasti mempunyai sisi positif dan kelebihannya masing-masing yang patut untuk disyukuri.

2. Menerima kekurangan diri dengan damai hati

Seperti yang disuarakan oleh band D'massiv dalam lagunya yang berjudul "Jangan Menyerah".

Tak ada manusia yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

....Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik

Tuhan pasti 'kan menunjukan kebesaran dan kuasanya

Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa

3. Makan makanan yang sehat

Jika kamu menyayangi ataupun mencintai seseorang, tentu kamu tak ingin bukan orang tersebut jatuh sakit karena makan makanan yang tidak sehat? Begitupun dengan diri sendiri, mulailah mencintai diri sendiri dengan makan makanan yang sehat. 

Jangan hanya menuruti nafsu sehingga kamu seenaknya makan makanan yang kurang sehat atau bahkan membahayakan tubuh. Dan jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat dan makanlah dengan teratur.

4. Tidur yang cukup

Terlalu sering begadang tidaklah baik bagi kesehatan tubuh. Saat kamu merasa lelah, sebaiknya segera beristirahat. Jangan malah memaksakan diri untuk terus melakukan aktivitas. Tidurlah selama 7 sampai 8 jam perhari untuk memberikan rehat kepada diri sendiri.

5. Olahraga teratur

Salah satu pola hidup sehat adalah berolahraga. Kurang afdhol rasanya jika kita sudah menerapkan pola makanan yang sehat namun tidak diiringi dengan olahraga. 

Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan tubuh ketika kita melakukan olahraga dengan teratur, diantaranya adalah dapat mencegah penyakit, meningkatkan kinerja kognitif  otak, merangsang hormon bahagia, dan meningkatkan kualitas tidur. 

Ada yang menarik dalam hal ini, yaitu dengan melakukan olahraga ringan seperti joging ataupun aktivitas fisik yang dilakukan di luar ruangan mampu merangsang hormon bahagia yaitu serotonin. 

Suasana hati akan lebih baik dan mungkin juga dapat lebih percaya diri dengan penampilan tubuh yang prima. Jadi, dengan berolahraga secara rutin kita juga dapat menjaga suasana hati. 

Selanjutnya, mempunyai waktu yang cukup untuk tidur juga perlu disertai dengan kulitas tidur yang baik. Maka dari itu, olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Saat sudah waktunya beristirahat, seseorang akan lebih mudah terlelap.

6. Melakukan hal yang membahagiakan diri

Untuk memaafkan serta mencintai diri sendiri kamu bisa melakukan segala hal yang membuatmu bahagia. Lakukanlah apa yang kamu sukai sehingga hal tersebut dapat melupakan permasalahan hidupmu. Jika perlu, kamu bisa menulis "Gratitude Journal", yaitu buku harian yang secara teratur mencatat berbagai macam hal yang kamu syukuri setiap harinya. Dengan begitu, kamu tidak akan terus-menerus menyalahkan diri sendiri dan dapat lebih mencintai dan apresiasi kepada diri sendiri.

Sekian. Salam Hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun