Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jurnal Rindu

6 Juni 2024   22:57 Diperbarui: 6 Juni 2024   23:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengurai rindu pada sebatang pohon
Berdaun merah dan lebat
Sehat terawat mata terpikat
Kuungkap rasa sepiku atas sebuah kisah
Tentang rindu pada sosok ibu

Kau siap menyimak jurnal rinduku?
Baiklah, aku awali dengan rasa syukurku pada Semesta
Sang Khalik hadiahkan rahim yang nyaman
Teramat nyaman
Untukku berkelana di alamnya.
Ditemani malaikat-malaikat pengawalku
Siap melayaniku yang saat itu, daif

Tapi aku jadi kuat
Sekuat kasih ibu nanti
Sekuat bahu ibu buatku bersandar
Saat aku terpeleset ke jurang angkara
Yang tak sadar, kubangun sendiri

Kau tahu?
Kalam-kalam ilahi sejukkan sanubari
Dikirimkannya setiap detik dengan
Kalimah-Nya yang Agung
Mengaliri jiwa terdalamku
Sejuk laksana embun penyejuk

Kau rasakan
Bagaimana rindunya aku saat dia terlelap
Dengkurnya merdu di telingaku
Aku bergelinjang kegelian
Undangku terbahak terpingkal-pingkal

Sssttt pelankan suaramu
Ibumu terjaga dan meringis
Kasihilah dia
Besok lusa kau diaping olehnya
Arungi mayapada

juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun