Mengurai rindu pada sebatang pohon
Berdaun merah dan lebat
Sehat terawat mata terpikat
Kuungkap rasa sepiku atas sebuah kisah
Tentang rindu pada sosok ibu
Kau siap menyimak jurnal rinduku?
Baiklah, aku awali dengan rasa syukurku pada Semesta
Sang Khalik hadiahkan rahim yang nyaman
Teramat nyaman
Untukku berkelana di alamnya.
Ditemani malaikat-malaikat pengawalku
Siap melayaniku yang saat itu, daif
Tapi aku jadi kuat
Sekuat kasih ibu nanti
Sekuat bahu ibu buatku bersandar
Saat aku terpeleset ke jurang angkara
Yang tak sadar, kubangun sendiri
Kau tahu?
Kalam-kalam ilahi sejukkan sanubari
Dikirimkannya setiap detik dengan
Kalimah-Nya yang Agung
Mengaliri jiwa terdalamku
Sejuk laksana embun penyejuk
Kau rasakan
Bagaimana rindunya aku saat dia terlelap
Dengkurnya merdu di telingaku
Aku bergelinjang kegelian
Undangku terbahak terpingkal-pingkal
Sssttt pelankan suaramu
Ibumu terjaga dan meringis
Kasihilah dia
Besok lusa kau diaping olehnya
Arungi mayapada
juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H