Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ode untuk Emak

5 Mei 2019   21:39 Diperbarui: 5 Mei 2019   22:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak kan pernah habis berjuta kata untuk lukiskan dirimu

tak kan pernah usang kisahmu
hingga maut datang menjemput

merebah di pangkuanmu
rasa sejuk aliri sukma
sesaat lelah datang menerpa

lembut tutur katamu
bagai semilir angin ayunkan tubuh
kala penat menghampiri

sentuhan lembut jemarimu
menenteramkan sanubari ketika lara  menelusuk

teduh sinar matamu
damaikan jiwa raga
senyum hangatmu jadilah pelipur lara

lelahmu selalu kau sembunyikan
agar diri tetap menawan

lisanmu tertata apik
tak sampai hati lukai diri
padahal kau baru saja menerima sebuah gertakan

kau hanya tebarkan senyum penuh kedamaian

Emak
pengorbananmu tiada tara
perjuanganmu utuh
dari dalam rahim
hingga kini

air susumu
tak kan pernah bisa tergantikan
oleh kepingan intan berlian

kucuran keringatmu
tak kan pernah terlunaskan
oleh kepingan logam mulia

meski surgaku tak lagi ada di bawah telapak kakimu
namun jiwamu tetaplah surga bagiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun