Mohon tunggu...
Nia Nur Aulia
Nia Nur Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hola! Namaku Nia Nur Aulia, biasa di panggil Nia. Hobiku adalah tidur dan MBTI yang aku dapati di web adalah INTJ

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kecerdasan dan Etika: Benarkah AI Dapat Menggantikan Manusia

12 Juni 2024   20:15 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:18 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan AI memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan. Meskipun AI dapat menggantikan banyak pekerjaan manusia  melalui otomatisasi dan efisiensi yang dimiliki. Namun, tidak semua pekerjaan dapat sepenuhnya diambil alih oleh AI. Pekerjaan yang memerlukan empati, kreativitas, dan kemampuan kognitif kompleks tetap memerlukan manusia. Sementara itu, penerapan AI yang bijak dapat membawa manfaat besar, terutama dalam bidang medis, di mana AI dapat membantu diagnosa, identifikasi pola genetik dan terapi pengobatan yang lebih tepat sasaran. Namun, adanya dampak negatif seperti pengangguran dan ketergantungan berlebihan pada teknologi tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara memanfaatkan dan membatasi untuk mencegah dampak negatif guna menciptakan masa depan yang lebih baik dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun