Mohon tunggu...
Shenianiania
Shenianiania Mohon Tunggu... -

aku gak mau ribet dan tertarik untuk melakukan berbagai hal yang simple seperti menuliskan apa yang ada di pikiran ku.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

On Your Mark, Get Set Ready, GO!

18 September 2016   09:31 Diperbarui: 19 September 2016   03:14 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memandang punggung, artinya tak melihat wajahmu..

uhh.. itu tidak indah..

balikan badan mu, perlihatkan wajah mempesonamu..

hmm.. ini baru indah..

 

bila sudah siap..

(ralat) kita sudah harus siap..

lepaskan genggaman tanganmu, mundurlah satu langkah...

kan kucatat senyum mu.

bila enggan, berikan senyum mu..

kan kuingatkan langkah mundurmu.

 

sayangku, mundur dua langkah

tapi jangan kau raih tanganku

cintaku, mundur empat langkah

andai tadi kau raih tanganku

 

puluhan langkah..

kau lihat senyumku?

lanjutkan!

 

ratusan langkah..

kau lihat senyum gelisahku?

lanjutkan!

 

ribuan langkah..

kau lihat senyum rinduku?

lanjutkan!

 

jutaan langkah..

kau lihat senyum sedihku?

lanjutkan!

 

milyaran langkah..

kau lihat senyum sakitku?

lanjutkan!

 

trilyunan langkah..

....jangan kau ingat senyumku!

hentikan!

 

balikan badan mu..

lihat......

betapa indah duniamu.... dunia penuh warna

betapa sejuk alammu... alam segar mempesona

betapa serasinya kamu... serasi cinta bahagia

 

maafkan aku, sedari tadi hanya menyuruhmu..

bukan curang, tapi aku tak mau kamu menjadi tau..

memandang dan merasakan perih atas pergiku..

giliranku, nanti ketika sudah tak terlihat aku dimatamu..

lagipula.. aku tidak mau kamu tau..

selangkah dibelakangku itu jurang kering beralaskan batu..

ada ranting kuat yang akan meraihku.. tapi itu hanya harapku

yang mungkin akan bisa melupakan hadirmu.

 

 

@koala sipit

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun