Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perlindungan dan Keselamatan Kerja yang Selalu Diutamakan PT Gunbuster Memberi Keberkahan

11 Agustus 2024   09:42 Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:45 4142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT GNI terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan desa-desa di sekitar lingkar industri. Dokumentasi PT GNI

PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) adalah sebuah perusahaan smelter nikel yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, hadir sebagai perusahaan pengolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi mineral dan batubara (minerba).  Bagi pembaca yang masih awam terkait smelter nikel,  akan penulis berikan informasi bahwa smelter nikel ini merupakan fasilitas industri untuk mengolah bijih nikel      menjadi produk bernilai tambah melalui beberapa proses pemisahan, peleburan, dan pemurnian. 

Tujuan dasar smelter nikel itu sendiri untuk mengubah bijih nikel menjadi produk akhir yang lebih murni, seperti nikel matte, feronikel, nickel pig iron (NPI), nikel sulfat, dan sebagainya.

Keberadaan smelter ini diatur oleh perundang-undangan RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). UU itu mewajibkan setiap perusahaan yang berinvestasi di sektor pertambangan mineral dan batu baru di Indonesia untuk membangun fasilitas pemurnian atau smelter.

Maka dari itu, keberadaan smelter nikel memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai tambah produk pertambangan nikel. Dengan menjalani tahap pemrosesan tambahan di dalam negeri, negara dapat mengoptimalkan manfaat ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat ekspor bijih mentah.

Hadirnya GNI pun membawa berbagai manfaat, khususnya bagi warga Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Keberadaan PT GNI memberikan kontribusi yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di desa tersebut.

Kepala Desa Bunta, Christol Rizal Lolo, menyatakan bahwa PT GNI telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, perusahaan ini juga telah berperan dalam pembangunan infrastruktur desa, termasuk akses jalan yang digunakan oleh masyarakat setempat.

Christol Rizal Lolo juga mencatat bahwa sejak PT GNI hadir, sejumlah rumah kos-kosan dan BRILink telah dibangun, menunjukkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Peningkatan ini tidak hanya mencakup sektor perumahan, tetapi juga memperluas akses ke layanan keuangan. Lebih lanjut, PT GNI telah berhasil menyerap sekitar belasan ribu pekerja sampai saat ini, dengan rencana untuk meningkatkan jumlah tersebut menjadi sekitar puluhan ribu pekerja di masa mendatang.

Para Pekerja di PT GNI dibekali fasilitas dan pengetahuan prosedur keamanan bekerja. (Dok. PT GNI)
Para Pekerja di PT GNI dibekali fasilitas dan pengetahuan prosedur keamanan bekerja. (Dok. PT GNI)

Tak hanya itu, dalam dunia industri, selain mengedepankan aspek ekonomi, perlindungan terhadap tenaga kerja merupakan hal yang tak kalah penting, terutama dalam menjaga keselamatan kerja. PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) sebagai salah satu pelaku dalam industri  smelter nikel di Indonesia, sangat sadar akan urgensi ini.

Mengutip dari Kompas.com, dalam menjalankan proses pengolahan bijih  nikel, PT GNI mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan 25 jalur produksi yang diprediksi  dapat menghasilkan hingga 2 juta unit Nickel Pig Iron (NPI) setiap tahunnya. Dengan belasan ribu karyawan yang terlibat dan operasional yang melibatkan alat dan suhu tinggi, prioritas utama perusahaan adalah menjaga keamanan dan keselamatan karyawan.

Maka tak heran, PT GNI menjadikan komitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sebagai pilar utama. Regulasi keamanan kerja yang diimplementasikan oleh perusahaan selaras dengan ketentuan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/men/1987, perusahaan dengan jumlah pekerja 100 orang atau lebih, atau meskipun kurang dari 100 orang tetapi melibatkan bahan, proses atau instalasi berisiko tinggi, diwajibkan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Fungsi P2K3 adalah membentuk kolaborasi antara pengusaha dan pekerja guna menggarap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan efektif.

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) gencar menerapkan regulasi safety kerja di smelter PT GNI untuk memastikan perlindungan terhadap para karyawannya. Hal tersebut dilakukan PT GNI menyusul imbauan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat kunjungan kerja (kunker) ke perusahaan ini pada Februari 2023 yang membahas tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri. Selain meningkatkan standar K3, perusahaan nikel tersebut telah melakukan beberapa aksi dan membuat program dalam rangka meningkatkan prosedur keamanan kerja PT GNI.

Apa saja prosedur keamanan kerja PT GNI? Sejak berdiri pada 2019, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, itu telah menyediakan beberapa fasilitas di area smelter untuk menunjang kenyamanan para pekerjanya:

1. PT GNI menyediakan fasilitas kesehatan untuk kesejahteraan pekerja dan juga masyarakat. 

PT GNI memberikan fasilitas dan program kesehatan yang berfokus pada karyawan. Salah satu contohnya terjadi saat pandemi Covid-19. Perusahaan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis untuk ribuan pekerjanya, tapi juga masyarakat sekitar. 

2. PT GNI membangun infrastruktur untuk memudahkan mobilisasi pekerja dan masyarakat di sekitar smelter. 

Untuk memudahkan mereka menuju tempat kerja, perusahaan turut membangun infrastruktur, salah satunya adalah jembatan yang melintasi Sungai Laa di Desa Bungintimbe. Pembangunan infrastruktur tersebut pun tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas usaha, tapi juga sebagai bentuk kontribusi perusahaan terhadap pembangunan lokal yang memudahkan mobilitas masyarakat setempat. 

3. PT GNI membangun infrastruktur telekomunikasi untuk kelancaran operasional perusahaan. 

Tidak hanya membangun jembatan, perusahaan juga membangun infrastruktur di bidang telekomunikasi, seperti base transceiver station (BTS) Selain karyawan, kedua fasilitas tersebut turut dinikmati masyarakat sekitar smelter. 

Dengan demikian, kehadiran PT GNI ikut berdampak terhadap pembangunan daerah.
 
4. Prosedur keselamatan kerja untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja, PT GNI menerapkan regulasi sesuai aturan perundang-undangan di Indonesia. 

PT GNI  membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam operasi bisnisnya. Inisiatif ini pun diapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) karena dinilai bisa menjadi percontohan bagi smelter lain. 

Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Muhammad Idham mengatakan bahwa PT GNI telah mendukung iklim usaha di Indonesia dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif. 

"Kami menghargai kehadiran PT GNI karena mendukung iklim usaha di Indonesia. Begitu juga komitmennya dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif," ujarnya. 

Hal sama juga disampaikan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna, bahwa perlindungan tenaga kerja merupakan hal penting. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengawal agar investasi-investasi yang masuk ke Indonesia benar-benar bisa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat. 

"Kami akan memberikan pendampingan bagi perusahaan-perusahaan, seperti PT GNI, agar memenuhi kepatuhan terhadap ketenagakerjaan," ujar Yuli.

5. PT GNI rutin adakan pelatihan keselamatan kerja dengan berbagai pihak. 

Agenda itu bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana (sampras) tanggap darurat kepada seluruh pekerja. Dengan begitu, perusahaan dapat memaksimalkan peran dan tugas para pekerja dalam menghadapi keadaan darurat saat bekerja. 

Pada bulan Juli 2024, Departemen Health, Safety, and Environment (HSE) PT GNI menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup Sertifikasi Surat Izin Operator (SIO) untuk berbagai jenis alat berat. 

Kegiatan ini meliputi sertifikasi SIO operator mobile crane batch 1, sertifikasi SIO dump truck batch 12 dan batch 13, serta sertifikasi SIO excavator batch 11 dan batch 12. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan komprehensif kepada para operator dalam mengoperasikan alat berat dengan aman dan efisien, memastikan pemahaman mendalam tentang prosedur operasi standar, teknik pengoperasian, pemeliharaan, dan tindakan pencegahan kecelakaan. 

Dengan upaya ini, PT GNI menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kompetensi dan keselamatan kerja karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung operasional yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun