Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Hening

26 Maret 2024   09:25 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar; dokumentasi pribadi

Air mata yang menggantung di ujung mata dalam hening itu mengandung kepedihan teramat dalam

Seketika itu, ia mengalir

Dan tak terhenti

Layaknya tuas yang terbuka kunci

Ia mengalir tanpa suara isak

Mengalir tanpa emosi

Hanya mengalir

Deras air mata itu

Derai ia menitikkan

Ketika raga terjerembab dalam pergumulan batin

Ia semakin mengalir

Binar bening matanya tak lagi nampak

Hanya sembab yang kian membasahi menjadi saksi

Akankah terus menitikkan kepedihan?

Tiadakah yang mampu menghentikan?

Pengharapan akan henti selalu bersinggungan dengan kehadiran

Frasa tidak pernah salah, makna adalah apa yang Engkau kehendaki untuk mengartikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun