Air mata yang menggantung di ujung mata dalam hening itu mengandung kepedihan teramat dalam
Seketika itu, ia mengalir
Dan tak terhenti
Layaknya tuas yang terbuka kunci
Ia mengalir tanpa suara isak
Mengalir tanpa emosi
Hanya mengalir
Deras air mata itu
Derai ia menitikkan
Ketika raga terjerembab dalam pergumulan batin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!